BAB 33 | Seperate ways

23.8K 1.3K 10
                                    

REVISI : 8 OCT 2018


Jangan lupa vote dan komentar ya setiap habis baca! Aku suka baca komentar kalian lho!

Kakek megan meninggal lalu kinan masuk sekolah dengan alasan urusan keluarga. Lalu megan bilang dia gak kenal dengan kinan dan menyuruh gue buat ngerjain kinan habis-habisan. Kinan juga pernah bilang kalo gue bakal kaget kalo tahu siapa dia sebenarnya, pikir fino seorang diri dan masih di tempat yang sama.

Ranu. Dia kenal kinan tanpa sepengetahuan megan. Tapi kinan menghindari ranu. Nenek megan meninggal tapi gak ada kinan disana. Kinan gak masuk sekolah seminggu terus kurusan. Gue bilang ke megan kalo kinan sama ranu ada hubungan dan besoknya kaki kinan sakit. Terus waktu ambil nilai olahraga ranu ngomong 'anggap aja lo sendiri disini. Gak ada gue dan teman-teman lo' dan sekarang kinan dianter sekolah sama om gunawan, pikirnya lagi.

Sedangkan megan dianter selalu dengan mamanya. Kenapa gak barengan aja? Terus kemana kinan waktu neneknya meninggal. Hubungan ranu dengan kinan apa? Kenapa megan gak tau? fino berdebat didalam hatinya sendiri.

Fino menarik napas dalam yang panjang dan meniatkan didalam hatinya untuk mencari tahu semuanya. Fino merasa jadi orang paling dirugikan dalam hal ini. Ia sudah ditipu oleh megan dari awal saat gadis itu mengaku tidak mengenal kinan dan menyuruhnya mengerjai kinan. Sekarang ia sudah terikat dengan kinan dan sulit untuk melepaskan. Fino merasa kesal.

***

Murid-murid dikumpulkan dilapangan termasuk murid baru kelas 10. Kepala sekolah memberikan beberapa pengarahan. Setelah itu mereka bubar. Murid kelas 11 dan 12 melihat daftar nama mereka di depan kelas untuk menentukan kelas masing-masing.

Kinan, ana dan yuli pergi ke wc terlebih dahulu lalu menuju gedung kelas 12. Mereka berdiri di depan kelas 12IPA1 untuk melihat daftar nama murid. Namun hanya ada nama ana dan yuli disana tanpa nama Kinan.

"Yah, gak sekelas," seru yuli dengan wajah cemberut. Kinan mencoba tersenyum walaupun ia sedih. Ia kehilangan sahabatnya bersamaan.

"Tapi lo lihat siapa aja dikelas ini," sahut ana. "Fino, Megan, Riki, Ranu, Lisa. Oh my god. Ini bakal jadi kelas neraka." Tambahnya.

"Bakal seru. Pasti ada aja masalahnya," sahut yuli.

"Gue ke kelas lain dulu, ya." Ucap kinan pelan. "Kalian masuk aja. Cari tempat duduk. Nanti jam istirahat kita ke kantin, ya."

"Oke," jawab ana dan yuli bersamaan.

Ana dan yuli masuk ke kelas 12IPA1 dan mata mereka langsung tertuju di dua kursi bergandengan di bagian belakang baris ketiga dari pintu, deretan keempat. Tanpa berkata-kata mereka memilih kursi itu bersamaan. Ana melihat sekeliling kelasnya yang belum terisi oleh penghuninya. Ia belum melihat orang-orang yang ia sebutkan di depan Kinan.

Kinan mencari satu persatu namanya didaftar pembagian kelas. Hingga ia menemukan namanya di kelas 12IPA5. Kinan lega. Ia membaca daftar nama teman sekelasnya. Tidak ada yang ia kenal dekat seperti ana dan yuli. Tapi ada satu nama yang ia cukup kenal.

Kinan masuk ke dalam kelas lalu mencari sosok yang ia kenal itu. Ia mendekat. "Lo duduk dengan siapa?" Tanya kinan.

Gadis itu menoleh kaget. Ia tidak menjawab. Mulutnya setengah menganga.

"Lo duduk dengan siapa?" Tanya kinan sekali lagi. Ia mulai resah.

"Sendiri," jawab dewi gugup.

"Gue duduk sama lo boleh gak?"

Pelan-pelan dewi mengangguk. Kinan berhamburan duduk di bangku itu. "Ana sama yuli di kelas IPA1. Gue doang disini." Keluhnya. "Tapi gue seneng ada lo. Cuma lo yang gue kenal disini."

Kinan's Life Story (SELESAI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang