Presentasi

16 0 0
                                    

Masih di bulan yang sama. Bulan pertama kami menjadi mahasiswa. Ya, tibalah di Minggu aku dan kelompok ku presentasi pengantar bisnis. Pembahasan kelompok ku agak sedikit berat. Bagian ku menjelaskan mengenai Dampak Kepemilikan pada Pengembalian Investasi. Secara garis besar aku menjelaskan dengan bagan Pengembalian atas Ekuitas. Bagaimana proses investasi itu berputar kembali kepada dividen yang mengeluarkan uang sebagai bentuk modal di suatu perusahaan. Aku menjelaskan secara detail dari mulai Pemegang Saham menginvestasikan saham untuk masuk ke dalam Operasi Bisnis, dari Operasi Bisnis tersebut mendapatkan Laba Kotor yang dikeluarkan beberapa persen untuk Pajak, sehingga ketika sudah menjadi Laba Bersih Setelah Pajak bukan langsung terbagi 2 untuk Dividen melainkan masih masuk ke dalam Operasi Bisnis untuk membesarkan kembali omset atau men-stabilkan perusahaan terlebih dahulu. Jika Laba Bersih Setelah Pajak sudah stabil dalam artian perusahaan dalam keadaan aman, maka Laba tersebut baru dibagi 2 untuk Dividen dan Operasi Bisnis (Modal). Dividen tersebut bergantung pada persenan pemegang saham. Aku menjelaskannya dengan berdiri sambil menunjukkan layar infocus. Ku lihat ada seseorang yang sangat antusias. Dari mulai pertama kali aku berdiri dari kursi, hingga aku kembali duduk. Ya seorang laki-laki yang duduk di tengah-tengah barisan perempuan. Baris kedua. Tepat sejajar dengan ku saat aku menjelaskan. Anehnya, matanya begitu berbinar seakan bukan hanya tertarik pada materi yang aku sampaikan. Saat aku menjelaskan ke arahnya, tiba-tiba ia tersenyum singkat. Aku ingat betul bagaimana senyumnya. Ia memegang pulpen dan buku tulis di tangannya. Ya, aku positif thinking saja, bahwa ia sangat antusias karena suka dengan ilmu bisnis. Hehe…kenyataannya memang seperti itu. Ia berbisnis banyak hal di kampung halamannya.
Aku sempat tertunduk karena rasa grogi yang agak tidak beraturan. Tangan ku dingin sekali. Allah memberikan aku sebuah hadiah untuk istirahat sejenak. Ya, demam tiba-tiba saja menghampiri. Allah menggugurkan dosa-dosa ini. Hingga hari Jum ‘at aku memutuskan untuk di rumah saja. Heuheu.
Melihat banyak nya tugas dengan dosen yang sering mem-PHPkan mahasiswa, sampai menulisnya saja tidak sanggup di dalam ms.word. Banyak hal yang menjadi pengalaman untuk hidupku. Setiap hari…aku selalu bertanya pada diri, apakah aku hari ini mencari ilmu? Apakah hari ini aku mendapatkan ilmu? Jawaban nya bahkan selalu lama sekali terjawab.

***

Di Atas CintaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang