Judulnya pakai part yang menandakan akan ada part selanjutnya. Cinta itu ujian, bukan kebanggaan. Karena cinta yang belum diaktualisasikan melalui pernikahan hanyalah sebatas ujian besar yang menjadi boomerang dan bahkan racun yang menusuk setiap sudut hati. Anehnya, berbulan-bulan lamanya, aku masih ingat dengan Arka. Bahkan pertanyaan reflek sering muncul dalam ucapan. "Kabar inisial Z itu apakah benar aku? Apakah deg-deg-an itu hadir juga dalam dirinya? Dan apakah saat aku hijrah, ia menanyainya? Aku bertanya pada cermin. Pertanyaan itu memantul dan tak menjawab apa pun. Aku berbicara pada angan. Angan yang kubuat sendiri.
Saat hijrah, memang tak ada kata pamit apalagi tegur sapa. Karena dari awal memang tak ada tegur sapa sama sekali. Dari berawal pisah kelas, kini pisah kampus pula. Lalu, kenapa hatiku masih terpana?
YOU ARE READING
Di Atas Cinta
RomanceKita bahkan bungkam akan sebuah impian. Aku berdiri di bawah sinar mentari, bersama secercah harapan untuk bisa mendapatkan ilmu. Kamu! Berhak meraih impianmu, walau usia kita tak lagi muda. Ah, tenang saja. Aku bersedia menemani mu meraih impian...