Ujian Aira Seutuhnya ( UAS )

8 1 0
                                    

Biar kata orang UAS itu adalah hal yang menyeramkan, buatku lebih menyeramkan jika aku berada di jurusan tersebut terus-terusan. Haha. Ujian banget buat Aira ya Allah. Aira pengen deh rasanya tenang, sibuk baca buku bertema anak. Gak angka-angka mulu. Ungkapanku bahkan tak lagi bisa ditampung saking menahan lelahnya ketidaksukaan. Saat itu hari pertama kami UAS. Aku duduk di dekat jendela besar sambil bertopang dagu memandang langit cerah saat pengawas sedang membagikan kertas jawaban. Tak peduli bagaimana nilai akhir. Usahaku sudah maksimal. Terserah Allah saja. Yang penting aku masih bisa memandang langit cerah ciptaan-Nya ini.

Duduk kami berjauhan, tidak seperti saat pertama kali UTS. Aku bahkan tak bisa melihat sosoknya sedikitpun. Bukan masalah. Karena ini jauh lebih baik.
Seperti biasa, saat mata kuliah telah selesai, aku langsung beranjak pulang. Teman-teman juga sudah ada yang beranjak dari kursi, ada yang masih stay di tempat, bahkan ada yang keluar tanpa membawa tasnya. Celaka hati ini! saat aku keluar kelas, kulihat sosok Arka datang dari arah lift menuju kelas. Sedangkan aku kebalikannya. Dipertengahan kelas dengan lift, jika belok ke arah kiri memang aka nada ruangan bertuliskan Toilet. Aku melambatkan langkah kaki, karena khawatir Arka akan bersikap aneh saat berhadapan dari samping. Kami saling menatap dari kejauhan, kemudian 1 detik kemudian tertunduk taat. Ia langsung membelokkan diri ke kamar mandi, sehingga diri ini tak berpapasan sama sekali dari dekat. Ah beruntungnya! Aku tau kau sedang menjaga dirimu sendiri, Ka. Aku sungguh berterima kasih atas hal itu. Penjagaan diri ini sungguh hal terpenting. My proud still growing up :)

***

Di Atas CintaWhere stories live. Discover now