Liburan telah tiba, hari-hariku di rumah adalah hari yang selalu kutunggu. Waktu dimana aku bisa kembali menjadi diriku sendiri. Bersama panggilan sana-sini untuk jadi pembicara sebagai pengalaman kakak kelas yang telah lolos di kampus negeri. Sayangnya, semua hanya persona. Arka? Tentang Arka? Aku tidak mengingatnya. Namun, hatiku kosong seperti ada yang hilang. Dan aku tidak menyadarinya.
Ya! Tanpanya, aku mampu. Mampu untuk lupa jika hatiku terasa hampa tanpanya.
Hari demi hari, kegiatanku yang sangat produktif membuat diriku luar biasa merasa hebat. Aku bahagia. Bahagia tidak bertemu dengan mata kuliah-mata kuliah menyeramkan itu. Sampai tiba pada film kartun yang membuatku merinding dibuatnya. Film Barbie Three Musketeers. Tentang wanita tangguh yang rela meraih impiannya. Dengan bantuan dari do'a ibunya. Perjuangannya yang dilecehkan banyak orang tentang menjadi seorang musketeers. Hanya karena ia seorang wanita, namun ia tak jua berhenti berlatih seperti halnya berlatih bela diri. Cemoohan orang-orang sekitarnya tak membuatnya patah atau menyerah. Aku membalikkan diriku pada impianku dulu. Menjadi mahasiswa psikologi dan bisa menjadi perwakilan dosen psikologi Indonesia yang hadir di perkumpulan perayaan Hari Anak Internasional di Firlandia. Wadahku...akankah membawaku kepada impianku dulu?
Aku tanpamu, menjadikanku lupa akan waktu.
***
KAMU SEDANG MEMBACA
Di Atas Cinta
RomansaKita bahkan bungkam akan sebuah impian. Aku berdiri di bawah sinar mentari, bersama secercah harapan untuk bisa mendapatkan ilmu. Kamu! Berhak meraih impianmu, walau usia kita tak lagi muda. Ah, tenang saja. Aku bersedia menemani mu meraih impian...
