Chapter 25

36.5K 1.4K 15
                                    

Song for this chapter:

Selena Gomez - Same Old Love

♡♡♡

"ANNA, gue bilang awas!"

"Gak mau. Bodo amat."

"Anna! Astaga, awas lagi seru!"

"Peduli amat. Lo aja gak peduli sama gue."

"Hah? Yaampun, lo cemburu sama TV?!"

Anna mengerucutkan bibir sambil melipatkan kedua lengannya di dada. Anna kesal, dari tadi Cameron sibuk dengan TV. Dia bermain PS dan sudah 2 jam dia di depan TV, tidak bicara sedikitpun sama Anna. Sekali nya bicara, ia menyuruh Anna mengambil cemilan, minuman. Biarin aja gendut, ntar Anna buang jauh-jauh kalo gendut.

Anna bukan nya cemburu pada TV, tapi ia kesal tiap Cameron libur pasti sibuk sendiri. Anna seperti minta belaian jadi nya. Huh.

Dan sekarang Anna berdiri di depan TV, memasang muka mengejek.

"Lo pikir gue apaan sama TV cemburu? Norak banget,"

"Terus, lo kenapa marah?"

"Gue kesel lah, nanya lagi lo kambing!"

"Ya kesal kenapa?"

"Lo kacangin gue."

"Terus?"

"Emang gak punya hati lo."

Cameron terkekeh geli. Ia mendekat, menarik tangan Anna agar duduk di paha nya. Kemudian ia melanjutkan memainkan PS nya. Anna membulat mata, apa perbedaan nya sama ini?!

"Terus gue disini ngapain, ya?"

"Pajangan aya,"

Sontak Anna meninju bahu Cameron. Ia berdiri, tetapi di tarik kembali lengan nya. "Ish ngapain sih?!"

"Di sini aja sama gue,"

"Ogah, kayak badak conge cuma liatin lo ngegame. Ngebacot kalo kalah, gila gue yang ada." Ketus nya.

Cameron menyengir, dia mengacak rambut Anna gemas. Tangan nya turun ke bawah, mencubit hidung Anna.

Anna meringis sakit. Benar-benar gak punya hati si anak unta satu itu.

"SAAKIIITTT!"

"Sakitan di gituin apa ninggalin mantan?" Celutuk Cameron.

Anna menoleh cepat. "Ninggalin MANTAN." Ujar Anna menekan kata 'mantan'.

Cameron mengangguk. Dia melajutkan bermain PS.

"Anna, tau gak, kalo gue sayang banget sama Ivana?"

Jadi, Cameron mau balas dendam? Mau ngomongin mantan? Hmm.

"Tau,"

"Iya? Tau dari mana?"

"Dari abang cilok."

"Ooh gitu. Keren ya si abang, tau gue hidup aja kagak, Na,"

Anna menyengir. "Ya tau lah, lo kan pernah ngomong sama gue,"

"Ooh, masa? Tapi kayak nya sayang gue melebihi dari sayang gue ke seseorang, Na."

"Mantan lo yang ke berapa?"

"Hmm, dia gak pernah jadi mantan,"

"Gebetan lo?'

"Dulu."

"Sesayang itu, sampe sekarang?"

"Pas sama Ivana udah nggak. Tapi kok sekarang rasa itu muncul lagi, ya,"

Married EnemyWhere stories live. Discover now