[ #16 in teenlit 09/05/18 ]
[ #240 in teenfiction 06/08/18 ]
[ #1 In enemy 24/03/19]
(beberapa part ada yang di private. silahkan follow terlebih dahulu agar bisa membaca part di private)
Anna Derulia, gadis berumur ini masih 18 tahun. Ayah dan B...
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Athala & Cameron laknat😈💛
💢💢💢
ATHALA berjalan menyusuri rumah Cameron. Dia mencari Anna, sedari tadi Anna entah kemana semenjak Cameron pergi. Sedangkan Athala sibuk bermain laptop di kamar yang dia tiduri. Athala membuka pintu demi pintu, mencari kamar Anna dan Cameron.
Athala membuka pintu terakhir paling pojok. Terdapat Anna sedang merapihkan tempat tidur. Athala masuk, duduk di sofa dekat tempat tidur. Athala menatap tiap aksi Anna dengan telaten membersihkan tempat tidur. Lalu selesai nya Anna duduk di sisi tempat tidur, menoleh ke arah Athala yang tengah menatap Anna.
Athala yang mengerti tatapan Anna pun bangkit mendekat ke arah Anna. "Tante mau makan nggak? Athala bisa masak, lho! Dikit-dikit sih, cuma di jamin enak kok. Mau apa, Tan?"
Anna memberi senyum. "Nggak usa ,Tha. Pesan makanan aja, tante juga udah lama nggak makan makanan luar."
Athala mengangguk, dia mengambil ponsel di saku celana jeans nya. "Mau pesan apa? Aku lagi ada go-"
Anna cepat-cepat memotong pembicaraan Athala. "Udah-udah, kok kamu repot banget. Tante masih agak kenyang kok, kamu lapar banget?"
"Eh, enggak sih. Nawarin aja hehe,"
"Agak siangan aja."
"Tante ada apa? Lagi sedih gitu ya?"
Anna menyengir. "Ish, enggak tau. Tante tuh lagi kepikiran gitu, Cameron orang nya kayak gimana, suka nya apa. Tante kan baru tinggal bareng, baru benar-benar saling dekat jadi tante pengen aja buat Cameron senang di dekat tante. Cameron udah sukses buat tante selalu bahagia dengan apa yang dia lakuin ke tante."
"Ooh, kalo itu serahin aja ke aku. Aku sih nggak tau tentang abang banget, karena aku kan bukan adik kandung dan tinggal nggak lama banget. Cuma aku bisa kasih tau ke tante apa yang aku tau aja, selebih nya kenapa nggak tanya Kak Ivana?"
Anna menghela. Tadi nya juga memang ingin bertanya, tapi Anna belum berani menelpon atau mengajak Ivana bertemu. Anna sudah dapat kontak nya, tapi nyali nya belum ada. "Mau aku kasih kontak nya?" Tawar Athala saat Anna masih terdiam.
"Tante udah dapet kontak nya. Cuma, tante masih belum ada nyali nanya soal Cameron. Ivana kan mantan Cameron, mereka putus baik-baik tapi siapa tau gimana perasaan mereka masing-masing?"
Athala tau soal Cameron dan Anna yang di jodohkan. Athala juga sudah besar, mengerti bahwa Anna dan Cameron menikah dengan paksa yang otomatis mereka memaksakan keadaan. "Gapapa kali, tante. Aduh aku panggil kak aja deh. Panggil tante berasa kayak ngomong sama tante-tante temu di jalan hahah. Yaudah, Athala bantu mau?"
Anna menyengir. "Iya panggil Kak aja, aku juga agak gimana padahal umur nggak tua banget. Ini kan urusan Kakak, kamu bantu doa aja aku bisa secepatnya cari tau,"
