Chapter 28

34.6K 1.4K 54
                                    

SUARA klakson terdengar jelas dan saling sahut-sahutan. Jalan malam itu sangat padat sekali. Padahal Anna dan Cameron sudah mencoba cari jalan untuk menghindar.

Malam ini Anna dan Cameron akan ke rumah baru Aldo dan Shenna. Mereka akan berbincang-bincang di sana, dan seperti nya akan menginap. Entahlah.

Anna menghela nafas kasar. Badan nya pegal, ia sudah duduk sekitar 30 menit di dalam mobil. Pikiran nya sangat jenuh.

Cameron menoleh, ia mengelus kepala Anna lembut. Anna tetap diam, mood nya hancur seketika. Cameron menyengir, ia tarik dagu milik Anna. Anna pun menatap Cameron datar. "Kamu kenapa?"

Anna menyengir tiba-tiba. Cameron selalu saja panggil aku-kamu bila Anna sedang jelek mood nya. Cameron punya cara yang berbeda untuk membuat Anna jatuh makin dalam pada nya.

"Kesal." Jawab Anna.

Cameron tersenyum. "Mau ke supermarket dulu?"

"Ngapain? Entar makin lama sampai nya,"

"Buat beli cokelat buat kamu."

Anna terkekeh. Ia ambil tangan Cameron dari dagu nya, ia taruh tangan Cameron di pipi mulus nya. "Nggak usah, kayak gini aja mood gue udah naik drastis,"

Cameron menyengir. "Aku sayang kamu,"

"Gue juga sayang lo, Cam."

"Sayang nya sayang banget?"

"Iya,"

"Lebih sayang Aldo dulu, atau sama aku?"

"Sama kamu."

"Masa?"

"Iya, kenapa? Butuh bukti?"

"Enggak perlu. Aku percaya, dengan cara kamu natap aku aja itu bukti kamu sayang sama aku, Na,"

Anna tersenyum lebar. Di kecup nya pipi Cameron lembut. "Bisa aja lo, unta beranak,"

"Bisa lah, dugong conge,"

Cameron menjalankan mobil saat ada celah sedikit untuk maju. Cameron menghela, ia garuk kepala frustasi. Ia paling benci dengan macet, apalagi ada yang teriak-teriak.  "Cam, tadi lo sama teman-teman lo ngomong apa? Kok kayak asik gitu?"

Camerom menoleh. "Oh, mereka mau main ke rumah. Gue bilang kapan-kapan aja, gue sama lo lagi honeymoon," celutuk Cameron bercanda.

"Sial." Sahut Anna.

"Anna, mau honeymoon nggak? Mau kemana? Madrid? Ayo aja, ke galaksi? Jangan, ya, ribet, susah,"

Anna mengernyit heran. Lagi pula ngapain ke galaksi, Anna juga ogah. "Ribet? Susah? Maksudnya gimana?"

"Hah? Enggak." Cameron menyengir penuh arti.

Anna memutar bola mata. "Gue nggak mau honeymoon," ujar Anna terdengar menegaskan.

"Kenapa? Nggak mau imut-imut sama gue?"

"Imut? Apaansih? Ambigu."

"Maksudnya romantis-romantis gitu, lho, haduh sok polos lo,"

"Iya lah, emang lo, gak ada polos sama sekali," cela Anna.

"Kampret juga ya,"

"Gue nggak mau aja, nanti aja,"

"Yaudah, kapan lo siap, gue akan nunggu,"

Anna menaikan alis sebelah pada Cameron. "Sok goals husband lo," cibir Anna.

"Emang goals," sahut Cameron percaya diri.

"Apa nye,"

Cameron membuka kemeja hitam nya. Anna membulat mata dengan apa yang Cameron lakukan. "IH LO NGAPAIN?!" Ucap Anna panik.

Married EnemyDonde viven las historias. Descúbrelo ahora