Chapter 52

30.5K 1.1K 48
                                    

SUASANA hati Cameron sangatlah senang karena besok adalah ulang tahun nya. Cameron duduk di meja kantor, bibir nya tak bisa untuk tidak tersenyum karena sudah berekspektasi Anna akan membuat kejutan untuknya. Pintu ruangan Cameron terbuka menampakan Seto membawa file-file kantor. "Cam, ini gue kerjain aja ya enggak ada kerjaan gue," kata Seto sudah duduk di sofa kesukaan nya bila sedang di ruangan Cameron.

"Kerjain aja kerjaan gue semuanya, gue juga males ngerjain apa-apa," sahut Cameron dari tempatnya.

Seto mendongak menatap Cameron yang tengah menatapnya juga, "Aura nya lo lagi seneng, nih,"

Cameron mengibas tangan, "Ah, sok tau lo," sesambil tersenyum malu membuat Seto menggidik ngeri.

"Besok lo ulang tahun, gue tau dari Sarah. Besok makan di kantin gratis, ya?"

Wajah Cameron berubah datar, ia menggeleng cepat, "no, no, no!"

"Yaampun pelit banget punya boss,"

Cameron menggebrak meja, "Bukan nya pelit, lo pikir gue sultan apa? Mending besok gue trakrir cilok abang-abang depan kantor aja, enak gue pernah beli,"

Seto menggeleng kepala tidak menyangka. "Seto, gue tau cewek yang suka sama gue siapa," kedua alis Seto menaik menatap Cameron. "waktu itu lo pernah nanya kan, gue udah ada yang punya apa nggak dan alasan lo nanya karena ada yang suka," lanjut Cameron lebih spesifik.

"Emang kenapa bahas itu tiba-tiba?" Tanya Seto mulai mengerti alur ucapan Cameron.

Cameron berdiri dari duduknya, ia mendekat ke arah Seto lalu menepuk pundak Seto. Cameron duduk dan menatap Seto, "Dia itu Sarah kan?"

"Hm?"

Cameron tertawa renyah membuat Seto semakin panik. "Gini, Bre. Gue juga tau lo ngebantu Sarah dalam ini dan gue tekanin juga sama lo kalo gue udah punya seseorang dalam hidup gue. Well, gue tau pasti nanti lo bakalan tukar informasi sama Sarah. Tolong kasih tau Sarah, gue enggak mau dia sakit karena berekspektasi tentang gue,"

✨✨✨

Anna duduk, otak nya berpikir keras untuk besok karena esok adalah hari ulang tahun Cameron. Anna tidak bisa menghubungi Shenna karena ia baru dapat kabar dari Aldo bahwa Shenna sudah masuk rumah sakit untuk persalinan. Anna juga menitip salam karena tidak bisa ikut menemani sahabatnya. Lalu sebuah ide masuk, ya, Hanna pasti bisa membantunya. Anna segera mengambil ponsel dan mencari kontak Hanna. Setelah nada tersambung cukup lama, telpon Anna pun terangkat. "Hey Anna! Ada apa?"

Anna menghela lega, bibir nya melengkung ke atas senang. "Hannaaa, bantu gue buat ulang tahun Cameron dong!"

"Boleh, kapan? Hari ini enggak bisa karena Oma gue lagi sakit, ini gue lagi jenguk,"

"Kalau besok?"

Anna mengigit bibir takut, "Hari Rabu baru gue free beneran, deh. Besok gue disuruh jaga Oma,"

Anna meringis, mengapa semua yang ia harapkan menjadi sia-sia. Ekspektasi Anna berbeda sekali dengan realita nya. "Anna? Anna butuh besok, ya? Yah, sorii so sori Anna,"

Anna mengangguk walau anggukan nya tidak terlihat oleh Hanna, ia menghela pasrah. "Oke, gapapa. Salam buat Oma ya, cepat sembuh Anna juga kangen sama Oma hehe,"

"Terimakasih Anna! Salam juga buat Cam ya, maaf  nggak bisa bantuin elo,"

Married EnemyWhere stories live. Discover now