Prolog

4.5K 232 66
                                    

Bismillah
Ini edisi revisi ya! Bakal beda ceritanya sama versi yang pertama☺️
Jangan lupa vote+comment 🌹

****

"Azella, bibimu membuka cabang toko kue baru di London. Sudah saatnya kamu mengurus bisnis keluarga kita, " ucap ayahnya pada siang hari itu.

"Aku?" Ayahnya mengangguk.

Azella menghempaskan tubuhnya di sofa. Menatap ke arah sang ayah yang sibuk dengan koran yang dibacanya.

"Jangan aku," Gadis itu melayangkan protes.

"Siapa lagi yang akan meneruskan bisnis keluarga kita jika bukan kamu?"

"Tapi, aku nggak mau tinggal di London, ayah. "

Mata sang ayah naik 5 cm dari koran. Melipat korannya dan menaruhnya di atas meja ruang tamu. Laki-laki berusia setengah abad itu melipat tangan di dada.

"Kasih ayah alasan kenapa kamu nggak mau."

Azella menggaruk tengkuknya yang tidak gatal. Alasan? Semua orang punya alasan. Begitu pun dirinya. Ia punya banyak alasan. Tapi, ia tidak tahu alasan mana yang harus di utarakan. Alasan kuat yang dimilikinya adalah ia hanya ingin bersama dengan pria yang disukainya.

Gadis itu menggigit bibir bawahnya sambil melirik ke arah sang ayah. Namun, langsung menunduk kala sang ayah menatapnya tajam, menunggu jawaban darinya.

"Alasannya?" Azella menyengir," mmm, ayah tahu 'kan London itu kota yang seperti apa?"

Sang ayah mengangguk.

Azella tersenyum kecil, " London memiliki penduduk muslim yang tergolong minoritas, ayah. "

"Lalu?"

Gadis itu mencebik kesal.

"Akhir-akhir ini 'kan banyak berita tentang pembantaian atau pembullyan kaum muslim. Jadi-"

"Minoritas bukan berarti kamu sendiri muslim yang ada disana 'kan?" potong ayahnya.

"Ya, tapi-"

"Disana juga ada komunitas muslim. Jadi, tenang aja. Allah selalu bersama kita, nak. "

Azella menunduk sedih. Bagaimana pun ia belum siap untuk pergi. Kenangannya terlalu berharga disini.

"Ayah akan pesankan tiket sekarang."

Azella diam. Ia mengusap wajahnya, merasa kacau. Gadis itu bangkit dan berjalan menuju kamarnya. Sang ayah hanya bisa menghela napas melihat tingkah anak gadisnya.

Ethereal; Cahaya Surga✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang