47 - Rela

375 39 5
                                    

•Happy reading!•






Hwanwoong memandang sedih Azella yang sudah di bawa ke UGD. Kemudian beralih menatap seorang perempuan yang terus menunduk sedari tadi. Menyesali perbuatannya.

Sadar diperhatikan, perempuan itu mengangkat kepalanya dan bertemu pandang dengan Hwanwoong.

"Maaf, gara-gara saya, kakak anda jadi seperti ini, " ucapnya menyesal.

Hwanwoong hanya diam. Ia melepaskan jaket mantelnya dan menyampirkannya ke bahu perempuan itu. Sedikit iba melihat tubuhnya yang basah, ditambah suasana malam hari ini sangat dingin. Hwan tidak ingin gadis itu sakit.

"Eh, terima kasih, " gumamnya.

Hwanwoong diam. Bukannya tidak mengerti apa yang diucapkan perempuan itu. Namun, ia sendiri masih sulit berbicara ketika melihat kondisi kakak sepupunya seperti ini.
Ia beranjak. Meninggalkan perempuan itu sendirian.

Perempuan yang diketahui bernama Arin itu terus mengumpat. Menyesali perbuatan bodohnya.

"Bodoh sekali! Seharusnya aku yang berada di ruang UGD itu bukan kakak tadi, " gerutunya sambil mengetukkan kepala ke dinding.

"Hwan!"

Langkah Hwanwoong terhenti. Ia tahu siapa yang memanggil namanya. Namun, dirinya enggan berbalik.

Ketukan sepatu terdengar menghampiri Hwanwoong. Orang itu berdiri di hadapan Hwan dengan raut wajah cemas.

"Azella baik-baik saja?" tanyanya.
Laki-laki itu diam. Namun, tatapannya menatap marah orang di hadapannya. Tiba-tiba Hwan menarik kerah baju orang itu.

"Kau bilang apa pada kakakku, brengsek!" teriaknya.

"Apa maksudmu?"

"Dia jatuh ke sungai gara-gara kau!"

Orang itu melepas kasar tangan Hwan dan menatapnya tajam.

"Berhenti menyalahkanku! Aku dengar Azella menyelamatkan seseorang. Dia ikut jatuh ke sungai karena tidak bisa menahan berat tubuh orang itu! Jadi jaga sikapmu! "

Hwan mundur selangkah. Pandangannya menunduk.
"Jauhi noona! Kau menambah beban masalahnya. "

Setelah mengucapkan kalimat itu, Hwan berbalik pergi.

"Kenapa semua orang menyuruhku menjauhi Azella? Aku mencintainya! "

Hwan berhenti, " Tapi dia tidak pernah mencintaimu sejak awal. "

"Aku tidak peduli!"

Tangan Hwan mengepal. Ia berbalik dan menatap nyalang orang itu.

"Dia sudah punya suami. Dan usaha pendekatanmu berhenti sampai disana!"



****



Sam mengusap tangan Azella lalu mengecupnya. Hatinya sepi. Karena suara hidupnya tengah berbaring disini.

Ethereal; Cahaya Surga✓Where stories live. Discover now