21 - Accident

741 63 4
                                    

•Happy Reading!•

Semua orang dibuat panik. Darren, Hwanwoong, beserta Zack sudah berangkat menuju hutan yang menjadi tujuan Azella. Sedangkan Mickayla dan Hara disuruh Darren untuk tetap menunggu di toko. Kedua perempuan itu menunggu dengan cemas. Toko tutup lebih cepat dari biasanya.

"Kau tahu mengapa Cindy mengincar Azella?" tanya Darren yang sedang memakai sealtbelt pada Hwanwoong yang juga sedang bersiap-siap di sampingnya. 

Hwanwoong menggeleng.

"Mudah sekali. Cindy itu kekasihnya Samuel. Gadis itu pasti tau bahwa Azella dekat dengan Samuel. " Jelas Darren.

Laki-laki berambut pirang itu menoleh ke belakang. Menatap Zack yang duduk dengan santai.

"Kau tolong telepon ambulans! Siapa tau Azella terluka disana. Dan telepon polisi segera! " Titah Darren yang hanya diangguki oleh laki-laki beriris biru itu.

***

"Jadi ini yang berani mendekati kekasihku?" Cindy menatap Azella sinis.

"Murahan sekali. Kau memakai kerudung itu untuk menarik pria, ya?"

"Bukan. " Jawab Azella tenang. Berusaha untuk tidak terpancing.

"Serahkan file itu!" Ucap Cindy.

"File apa?"

"Kau pura-pura tidak tahu?" Cindy berdecih dan merebut paksa tas Azella.

Gadis itu mengobrak-abrik isi tas Azella. Mencari sesuatu yang sangat penting. Gadis itu tersenyum senang kala menemukan apa yang ia cari.

"Flashdisk ini seharusnya sudah hancur. Kau tidak memiliki salinannya bukan?"

Mata Azella membulat kala Cindy mengambil flashdisk yang merupakan pemberian dari sang ayah. Flashdisk itu juga sekaligus amanat dari ayahnya.

"Jangan ambil!" Azella hendak mengambil kembali flashdisk tersebut namun ia malah jatuh kedepan.

Cindy tertawa, "Bodoh. Sebenarnya apa isi flashdisk ini? Aku jadi penasaran. "

Azella kembali memperbaiki posisinya. Ia menatap nyalang pada Cindy.

"Kembalikan!" 

"Tidak mau. " Cindy menjulurkan lidahnya. Persis seperti anak kecil.

"Oh, ya. Kue ini, " Cindy membuka kemasan kue yang dipesannya di toko Azella tersebut. "Sebenarnya aku akan menikah dengan Samuel namun bukan sekarang. Kue ini kupesan hanya untuk menunjukkan bahwa aku dan Samuel akan segera menikah. Itu peringatan bagimu untuk tidak mendekati calon suamiku. "

Azella mengernyit. Ia tidak tahu tentang itu. Namun l,bia berusaha menanggapi dengan memutar bola matanya. Ia tidak peduli. Gadis ini sepertinya terlalu terobsesi dengan Samuel.

"Kembalikan flashdisk itu!" Ucap Azella. 

Cindy tersenyum miring. Ia menurunkan kaca mobil dan melempar flashdisk itu keluar.

Melihat itu, Azella buru-buru hendak membuka pintu mobil. Namun, pintu itu langsung dikunci oleh Cindy.

"Kau akan tetap disini nona Azella. " Mata Cindy menajam, "Jangan harap kau bisa pulang atau mengambil flashdisk itu. " Ujar Cindy sambil menunjuk flashdisk yang tergeletak di tanah.

"Aku tau kau marah karena aku dekat dengan Samuel. Aku minta maaf. Tolong biarkan aku pulang dan kembalikan flashdisk itu, " pinta Azella.

"Jangan harap! Kau harus mati disini!"

Ethereal; Cahaya Surga✓Opowieści tętniące życiem. Odkryj je teraz