13 - Stranger

850 69 4
                                    

•Happy Reading!•

Daerah West End adalah kawasan paling terkenal di London. Sebab ada beberapa tempat wisata, toko, usaha, gedung pemerintah, dan tempat hiburan di kawasan tersebut.

Azella dan bibinya--Mickayla saat ini tengah berada di kawasan West End. Tidak jauh dari toko kuenya berada. Azella memaksa Mickayla untuk menemaninya mencari kain di toko. Tentunya Mickayla tidak cepat luluh begitu saja. Mereka sempat berdebat sebelum akhirnya Mickayla memilih menyerah dan menuruti keponakannya itu. Lagipula batu dilawan batu. Tidak akan menang.

"Kau mencari kain untuk apa, sih?" Keluh Mickayla yang mulai kesal karena dari tadi mereka hanya berkeliling pasar saja. Kakinya sudah mulai pegal.

Azella tertawa kecil. Faktor usia membuat kaki Mickayla cepat pegal. Padahal usianya masih 30 an.

"Bibi, sabar dulu. Nanti aku traktir makan fish n chips. Bibi suka itu bukan?"

Mendengar fish n chips, makanan kesukaannya, Mickayla langsung semangat. Bahkan pegal di kakinya menghilang begitu saja.

"Ayo, kita belum mengecek toko kain yang itu! " Mickayla menyeret Azella menuju sebuah toko kain. Membuat gadis itu terkekeh kecil. Giliran fish n chips saja! Dasar!

Tak lama kemudian, Azella dan Mickayla pun keluar dari toko tersebut dengan sebuah paper bag. Kain yang diinginkannya sudah di dapatkan. Ia berencana untuk membuatkan sang ayah sebuah baju. Mengingat Azella belum pernah memberikan apapun kepada Mark. Padahal selama ini ia selalu menyusahkan Mark. Azella juga ingin menjadi anak yang baik.

"Ada lagi yang kau butuhkan?" Tanya Mickayla. Azella menggeleng.

"Tidak ada, " balasnya. "Oh, ya! Nanti sore aku ingin ke London Central Mosque. Sudah dua hari ini aku tidak mengikuti komunitas. "

"Sendiri?"

"Tentu saja. "

"Aku akan suruh Hwan untuk menemanimu. "

"Tidak perlu, Bi. Aku bisa sendiri. Kalau ada apa-apa nanti aku telpon saja. "

"Ya, sudah, " balas Mickayla. Ia juga tidak bisa memaksa Azella. Anak itu keras kepala sama seperti ayahnya, "Jangan lupa fish n chips! "

Azella tertawa, "Bibi yakin kalau bibi adalah bibiku? Aku seperti sedang berjalan dengan keponakanku yang manja dan penuh keinginan. "

Mendengar candaan Azella, Mickayla ikut tertawa kecil dan menjitak kepala keponakannya.

Di pertengahan jalan menuju restoran fish n chips, Azella melihat seorang wanita tak sengaja menyenggol seorang ibu-ibu hingga membuat tasnya terjatuh. Wanita itu terlihat meminta maaf berkali-kali namun sang ibu itu tak mau memaafkannya. Akibat suara ibu itu yang cukup keras, orang-orang jadi menyoroti mereka.

"Kau lihat?! Ini tas mahal. Bermerek terkenal. Dan sekarang kau telah merusaknya!" Ujar ibu itu kesal.

Azella berjalan menghampiri. Orang-orang hanya bisa menatap tanpa berniat untuk menghilangkan keributan. Ia segera mengambil tas itu lantas memberikannya pada ibu tersebut.

"Siapa kau?"

"Aku hanya orang yang lewat disini, nyonya, " balas Azella. Ia melirik wanita yang sedang menunduk itu.

Ibu itu membersihkan tasnya yang sedikit terkena debu. Azella menautkan alisnya. Setahunya, jika barang itu mahal dan bermerek, barangnya tidak akan cepat rusak. Tapi, yang benar saja, ini London. Kota yang terkenal dengan barang-barangnya yang berkualitas.

"Kau harus menggantinya!" titah ibu itu.

Wanita yang sedari tadi menunduk menyadari kesalahannya itu baru saja ingin menyela namun Azella lebih dulu menyela.

Ethereal; Cahaya Surga✓Where stories live. Discover now