04 - Perlabuhan

1.2K 109 6
                                    

•Happy Reading!•

Lonceng toko berdenting. Menandakan ada seorang pelanggan yang datang. Darren memilih tempat duduk. Tak lama kemudian, seorang waitress datang mengantarkan menu.
Azella yang baru saja kembali dari dapur melirik Darren. Dia tidak datang sendiri. Ada seorang wanita cantik duduk di hadapannya.

Menyadari dirinya sedang ditatap, Darren balas melirik Azella. Gadis itu salting seketika.

"Azella!" Panggil Darren.

Gadis itu menoleh. Tangan Darren melambai menyuruhnya kesini. Azella pun berjalan menghampirinya.

"Kenapa?"

"Duduklah. "

Azella menurut. Menarik kursi lantas duduk di antara Darren dan perempuan itu.

"Aku ingin mengenalkan seseorang, " ujar Darren. Tangannya mengarah pada perempuan di hadapannya, "Ini Jean. Temanku. Oh, ya, dia ibunya Zack. Anak kecil yang kau tolong kemarin. "

Perempuan bernama Jean itu tersenyum lantas mengulurkan tangannya pada Azella dan disambut hangat oleh gadis itu.

"Aku Azella. Senang bertemu denganmu, " Azella tersenyum.

"Senang juga bertemu denganmu, Azella. Maaf aku tidak bisa menjemput Zack kemarin, " ujar Jean.

"Tidak masalah. Lagipula ada Darren yang siap dalam keadaan apapun, " balas Azella.

Entah mata Azella yang salah atau hanya perasaannya saja, ia melihat pipi Jean merona merah. Tentu sebagai sesama perempuan ia mengerti hal itu. Ditambah saat tatapan Jean yang terasa berbeda kepada Darren. Azella jadi senyum sendiri.

"Aku best boy bukan, " ucap Darren membanggakan diri.

"Kepedean!" Ejek Jean.

Darren terkekeh begitupun Azella.

"Oh, ya. Kau mau bergabung dengan komunitas muslim di London?"

"Boleh, " balas Azella semangat.

"Besok di London center mosque. "

"Aku akan mengantarkan kalian besok, " ucap Jean.

"Bukannya besok kau ada jadwal pemotretan?" Sanggah Darren.

"Tapi, itu kan malam. Aku penasaran apa saja yang dikerjakan orang-orang di masjid, " balas Jean.

"Baiklah, " ucap Darren.

Azella tersenyum. Semoga rasa penasarannya adalah bentuk hidayah dari Allah.

****

"Naik mobilku saja! Aku akan mengantarmu kembali ke rumah sakit, " ucap Jean.

"Aku naik bus saja, " tolak Darren. "Bye, Jean. "

Wajah Jean terlihat kecewa. Padahal ia membeli mobil agar bisa mengantar Darren ke tempat kerjanya karena laki-laki itu selalu naik bus. Namun, setelah ia membeli mobil, Darren selalu menolak tumpangannya.

"Darren sudah pergi?" Tanya Azella yang baru saja kembali karena tadi ia sedang mengambil sesuatu.

Jean mengangguk.

"Azella, " panggil Jean. Gadis itu menoleh, "Kenapa Darren selalu menolak tumpanganku?"

"Mungkin ia menghindari berduaan denganmu, " jawab Azella.

Jean mengernyit, "Kenapa? Aku bau?"

Azella terkekeh saat Jean mencium bau badannya sendiri.

"Karena itu adalah larangan dalam agama kami. Sebaiknya kau tanya langsung pada Darren. Dia lebih paham dariku, " jelas Azella.

Ethereal; Cahaya Surga✓حيث تعيش القصص. اكتشف الآن