(3) berbeda

4.8K 206 1
                                    


Ada rindu yang menderu,meskipun yang di rindu tidak tau

- arintha

****

Arin memilih untuk tidak langsung pulang ke rumah kali ini. Arin harus menyelesaikan masalahnya dengan anak galaxy bersama rasya.

Arin sudah bersama rasya saat ini,tapi sedari tadi handphone nya berbunyi. Bahkan sudah puluhan kali tapi tidak diangkat,karena arin tau pasti arisha yang menelponnya saat ini. Dan ia sangat malas untuk mengangkatnya,"angkat aja",bariton milik rasya memecah lamunannya.

"biarin aja",ucap arin malas

Rasya membuang nafas kasar,"angkat dulu rin. Siapa tau penting"

"paling juga kembaran gue"

"angkat rin,siapa tau penting",ulang rasya lagi.

Arin memutar bola matanya malas. Lalu mengambil handphone di sakunya

20 missed call from arisha

Baru saja ingin memasukan handphone ke sakunya lagi,tapi hp nya kembali berdering

arisha is calling...📞

Arin,ucap seseorang di seberang sana

Kenapa?

Kamu di cariin papah,nanti kamu di marahin lagi. Pulang deh sekarang,nada khawatir terdengar dari seberang sana

Peduli lo apa?

Arin,aku gak mau kalo kamu-

Tut..tut..tut

Arin sudah memutuskan sambungan telpon lebih dulu,"kenapa?",tanya rasya

"nyuruh pulang"

"yaudah lo pulang aja. Ga usah ikut gue"

"gak usah"

"kembaran lo pindah kesini kan?namanya arisha?"

"kok lo tau?"

"ayuk cepetan",rasya mengalihkan pembicaraan.

Rasya segera menghidupkan mesin motornya,"naik rin"

Arin segera menaiki motor besar milik rasya. Rasya mengendarai motornya dengan kecepatan di atas rata-rata,"pelan-pelan aja",teriak arin.

Dan di balas anggukan oleh rasya. Perlahan,motor yang di kendarainya mulai melaju normal,tidak seperti motor yang kesetanan.

Tapi ada yang salah dengan arin. Jantungnya berdetak lebih cepat,bahkan sangat cepat. Dan itu membuatnya risih sendiri,"kenapa?"

"e-enggak",arin gugup

Gugup?

Baru kali ini arin merasakan gugup. Bahkan ia merasa pasokan oksigen di sekitarnya habis. Intinya,arin tidak bisa berlama-lama dekat dengan rasya. Dan arin tidak tau mengapa itu bisa terjadi,"turun dah nyampe"

"eh motor gue gimana?"

"nanti gue anter lo ke sekolah lagi"

Arin segera turun dari motor milik rasya,lalu membuka helmnya. Namun ia kesusahan,"bisa gak?"

"bisa"

"sini gue bukain"

"gak usah",tapi rasya malah menarik lengannya dan membukakan helm yang masih menyantel di kepala arin.

"udah?",rasya bertanya

"hah?"

"udah ngeliatin gue nya?"

ClarinthaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang