(10) persiapan

3.7K 159 0
                                    


Kamu tidak pandai untuk tersenyum di balik luka

-kenan pradipta

Jam sudah menunjukkan pukul 8 malam,keluarga kecil ini sedang berbincang-bincang mengenai acara sweet seventeen arin dan risha yang akan diadakan beberapa hari lagi,"kalian mau konsep apa?",leon angkat bicara.

Sebenarnya suasana seperti ini yang di dambakan arin. Suasana dimana mereka berkumpul bersama sambil sesekali bercanda,"aku terserah aja"

"kalo menurut arin ya pah,gak usah gede-gedean gitu-",ucapannya terpotong lebih dulu oleh leon.

"ini kan sweet seventeen,buat jadi lebih meriah. Papah udah sewa gedung dan besok kalian harus cari baju,sepatu,dan cari tempat make up"

"iya terus cari make up yang udah profesional",kali ini nita yang bicara

"aku bisa make up pah,gak usah panggil make up ah",risha

"lah gue nya gimana?",arin menunjuk dirinya sendiri.

"nanti aku yang make up pin dah"

Leon mengeluarkan beberapa lembar uang ratusan dan memberikannya pada arin,"pinter-pinter atur uang ini buat perlengkapan kamu sama risha"

Arin mengangguk,lalu menerimanya,"arin ke atas dulu mah pah"

"akunya?",ucapan risha membuat arin terkekeh pelan.

Cup

"dah risha sayang",risha membelakakan matanya tak percaya. Seoranga arin mencium pipinya,bahkan ini sudah lama tak terjadi.

Arin merebahkan diri di atas kasur kesayangannya lalu berfikir sejenak bagaimana memberi tahu teman-temannya untuk acarnya besok lusa.

Rika :

Bsok ke rumah gue ambil undangan ultah gw. Sebarin ke satu sekolah,jangan ampe anak luar sekolah tau. Apalagi anak galaxy. Dan david jgn ampe tau.

Lalu arin menekan tombol send di pojok kanan bawah.

****

Arin sudah siap dengan jeans dan hoodienya. Tinggal menunggu risha lagi,mereka akan pergi ke mall untuk mencari baju gaun,"lo lama banget sih",teriak arin dari arah luar kamar risha.

"iya ini aku udah kok",risha tampak memakai rok di atas lutut dan hoodie crop. Jujur,arin terpana dengan penampilan risha kali ini. Sangat cantik.

Mereka langsung berpamitan pada kedua orang tuanya,lalu langsung menaiki mobil.

Mobil milik arin membelah jalanan jakarta,"untung aja besok libur,kalo enggak pasti kita di suruh sekolah dulu sama mamah"

"iya",jawab risha seadanya

"rin kamu pacaran sama kenan ya?"

Arin dengan cepat menoleh ke arah risha,"enggak. Gue gak pacaran sama dia,gue sukanya sama rasya",kata-kata itu terlontar begitu saja dari bibir arin.

"lo mau kan janji sama gue buat gue sama rasya jadi deket?"

Risha mengangguk,"iya",iya bukan berarti dirinya tak sedih. Risha baru menyadari jika mereka menyukai orang yang sama. Dan orang itu adalah rasya.

Mobil milik arin memasuki salah satu mall ternama di jakarta. Setelah memarkir mobil,mereka berdua turun,"ke butik langganan mama aja",risha berjalan mendahului arin karena risha memang tau tempatnya.

Arin tersenyum miris,bahkan risha saja tau butik langganan sang mama. Itu berarti risha sering diajak oleh mamanya kesini. Sedangkan arin tidak,"eh ada risha",sang pemilik butik tersenyum hangat pada risha.

ClarinthaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang