(29) belajar dan belajar

2.9K 139 10
                                    


CLARINTHA

.


.


.

Belajar dan belajar

Bohong jika ada yang mengatakan bahwa kita bisa mencintai tanpa memiliki. Nyatanya kita tak pernah bahagia bukan?

-clarintha

Ujian nasional sudah semakin dekat. Terhitung seminggu lagi akan di laksanakan. Sekarang,para siswa kelas dua belas di berikan waktu sekitar seminggu untuk mempersiapkan Ujian Nasional, atau bisa di namakan dengan libur tenang.

Waktu luang tersebut di manfaatkan oleh Risha dan Arin untuk belajar bersama. Mereka tampak serius mencari jawaban masing masing. Walaupun kelihatannya mereka terlihat canggung. Bagaimana tidak canggung,sudah terhitung berapa tahun mereka tidak sedekat ini?.

Arin frustasi,cewek itu tak kunjung menemukan jawaban pada soal nomor empat. Bahkan Risha sudah mau selesai,namun Arin baru sampai nomor empat,"aih gue gak ngerti fisika",ucapnya seraya menutup buku tebal di depannya.

"Coba geh liat rumus",Risha berbicara,namun matanya masih fokus mengerjakan soal.

"Liat dimana?"

"Di buku kamu lah Rin. Kan kamu anak IPA. Masa iya gak ada catatan fisika"

Arin menepuk jidatnya pelan,"gue gak pernah nyatet"

Risha menghela nafas berat. Ia pergi ke kamarnya sebentar untuk mengambil buku binder miliknya. Terdapat catatan catatan pelajaran disana,"nih coba geh cari",Risha memberikannya pada Arin.

Arin mengerjakan soalnya sampai selesai semua. Otaknya berfikir keras sekarang. Bagaimana jika UN nanti. Apalagi UN sekarang memakai komputer kan?. Sangat menyulitkan.

****

Hari sudah mulai petang, kenan kini sedang merapikan tempat tidurnya. Melipat selimut tebalnya,lalu menutup hordeng pada kamarnya. Kenan baru saja bangun tidur. Dan sekarang ia bergegas untuk mandi.

Kenan melihat ke bawah rumahnya. Hanya ada sang ibu yang sedang membereskan meja makan,"kak kia mana mi?",tanya kenan.

"Di kamarnya. Katanya mau jalan sama kamu?",tanya mami nya itu.

Dahinya mengernyit. Setahunya kenan tidak ada janji untuk jalan bersama Kiara hari ini. Apalagi ini sudah sore,"aku gak ada janji sama dia deh mi",ucap kenan.

"Mana mami tau. Kia sendiri kok yang bilang",wanita paruh baya tersebut kemudian meninggalkan kenan sendirian di ruang makan.

Kenan melirik jam dinding yang tergantung di dinding rumahnya. Sudah menunjukkan pukul lima sore. Mau kemana lagi dalam waktu seperti ini?,"dek",suara lembut milik Kiara membuat kenan menoleh dan mendapatkan sang kakak berdiri disana. Kiara sudah siap pergi sepertinya.

"Mau kemana emang kak?",tanya kenan.

"Ke rumah Rintha Risha"

ClarinthaWhere stories live. Discover now