(20) kemarahan kenan

3.9K 192 28
                                    

Jika zona pertemanan ini bisa membuatku selalu dekat denganmu,ku mohon biarkan tetap seperti ini.

- clarintha

Cowok itu mengepalkan tangannya kuat. Sungguh,emosinya sudah tidak dapat ia tahan lagi sejak kepulangannya dari rumah oma arin.

Kenan menatap tajam ke arah dua sejoli yang sedang duduk di taman dekat sekolah. Dadanya naik turun. Kenan benar-benar tak tega melihat arin dengan kondisi seperti itu. Pasti arin memiliki banyak masalah di rumahnya.

Kenan melangkah pasti ke arah risha dan rasya yang sedang duduk bersama. Sedetik kemudian,kenan melayangkan tangannya tepat pada rahang keras milik rasya.

"banci lo!",umpat kenan.

Risha menghampiri rasya yang jatuh terduduk di atas rerumputan,"kamu apa-apaan sih kenan!",bentak risha marah.

Tangan milik kenan menunjuk tepat di depan wajah risha,"lo diem"

"lo kesana",bisik rasya pada risha yang tengah menatap tajam ke arah kenan.

"tapi kalo-",ucapan risha terpotong

"lo kesana. Ini urusan cowok"

Cewek itu mengalah. Dan akhirnya risha menyaksikan perdebatan kedua cowok itu dari kejauhan.

"kalo ada masalah selesain baik-baik. Gue aja ga tau masalahya apa",rasya bangun sambil memegang rahangnya yang masih terasa sakit.

Kenan maju selangkah menarik kerah baju milik rasya. Cowok itu berteriak tepat di depan wajah rasya," LO BEGO!"

"LO TOLOL!"

"LO TAU KAN?"

"LO BEGO!",kenan mendorong tubuh rasya kuat.

Rasya tipe orang yang harus mendengarkan suatu penjelasan terlebih dahulu jika ada masalah. Apalagi kini yang ada di hadapannya adalah pacar sahabatnya sendiri.

"lo apa-apaan sih? Kenapa dateng-dateng langsung mukul gue?"

"lo gak peka atau bego sih hah?",teriak kenan emosi.

"arin suka sama lo bego!"

Helaan nafas berat terdengar dari rasya. Masalahnya akan jadi serumit ini. Bahkan ia sendiri belum bertemu arin,"gue belum bisa cari solusi nan. Gue ketemu arin aja belum",balas rasya.

"dia gabakal mau ketemu lo. Dia malu bego!. Dia malu karena lo udah tau dia suka sama lo!"

Kenan tertawa kecil,"bahkan lo gapernah liat arin se kecewa itu. Lo gak pernah liat arin se lemah itu. Dan bahkan lo belum pernah liat arin se sedih itu kan?"

"lo gak tau keadaan dia gimana sekarang kan? Dia ancur bego! Dia ancur!. Dan gue yakin gak hanya masalah itu. Pasti ada masalah lain yang buat dia tambah hancur dari ini"

Kenan melangkahkan kakinya ke arah rasya,"gue gabakal pernah bisa liat arin nangis. Apa yang buat dia bahagia akan gue turutin,termasuk buat dapetin lo"

Kenan berbalik,namun baru beberapa langkah ia langsung mendengar pertanyaan dari rasya,"berarti lo tau kan arin dimana?"

Kenan tak menjawab. Ia tetap berjalan ke arah motornya. Dan berlalu meninggalkan rasya disana.


****

Risha menduduki bangku kosong di meja makan rumahnya. Makan malam kali ini tersisa satu bangku yang kosong. Bangku yang biasanya di duduki oleh arin.

"mah pah",ucapan risha menghentikan aktivitas makan malam leon dan nita.

"kenapa sayang?"

"aku mohon berhenti bersikap seperti ini pada arin",risha menundukkan kepalanya,takut leon marah akan pernyataannya.

ClarinthaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang