(8) ha?

3.7K 174 7
                                    

Jangan memberi harapan jika akhirnya akan pergi untuk meninggalkan

- clarintha

Percikan air hangat membasahi tubuh mungil milik arin. Cewek itu sedang melepas penat seusai di marahi habis-habisan oleh sang ayah.

Mana yang katanya khawatir?

Khawatir kok malah hampir mau nampar gue

Bacot

Arin mengumpat dalam hati. Sebenarnya dirinya sudah senang tadi pagi karena melihat banyak telpon dari leon dan nita yang tertera di layar handphone yola. Tapi,semuanya sirna saat arin dimarahi oleh leon. Sang ayah sampai hilang kendali jika risha tidak menahan tangannya. Yaa,leon hampir menampar arin.

Bohong jika arin tidak sakit hati atas perlakuan leon tadi. Tapi untuk apa dirinya menangis jika setiap hari akan seperti ini. Rasanya air mata pun sudah mengering karena setiap hari keluar membanjiri wajahnya.

Arin keluar dari kamar mandi,lalu mengganti baju mandinya menjadi baju tidur. Waktu sudah menunjukkan pukul 08:30 malam,tapi masih terdengar suara bising tv dari arah kamar sebelah. Tepatnya kamar arisha.

Tingg..

Handphonenya berbunyi menandakan ada pesan yang baru saja masuk.

AditPratama :

Rin gue bingung nih. Anak galaxy nyerang sekolah,kalo ampe ketauan kepsek bisa di DO kita.

Arin tentu langsung memelototkan matanya tak percaya.

Clarintha :

Rasya disana gak?

AditPratama :

Rasya disini sama gue

Arin harus kesana sekarang. Tapi bagaimana jika leon memarahinya lagi. Sekarang ia harus memikirkan cara yang tepat untuk keluar dari rumahnya sebentar.

Sebuah ide terlintas di benaknya.

Arisha

Pintu balkon di bukanya lebar untuk melihat balkon sebelah,tepatnya balkon kamar risha.

Arin memanjat pagar pembatas balkon kamar mereka.

Tok..tok..tok..

Risha mengernyit,siapa yang mengetuk pintu balkon malam-malam begini. Tapi risha tidak takut dengan hantu dan semacamnya. Menurutnya maling akan lebih di takutinya daripada hantu.

"arin?",risha melotot tak percaya siapa yang ada di balkonnya malam-malam begini.

Arin langsung menyeret tangan risha untuk masuk ke dalam kamar risha,"lo ganti baju sekarang"

"hah?",risha mengernyit bingung.

"lo mau bantuin gue kan?"

"bantuin apa?"

"lo ikut gue,alesannya lo bilang ke papah kalo lo mau beli bahan buat praktek kimia"

"tapi-"

"cepetan",tegas arin

Setelah mengganti baju,risha dan arin langsung menemui leon dan nita yang sedang bersantai di ruang keluarga,"mah pah kita keluar dulu ya",ucap risha.

"mau kemana malam-malam begini?"

"aku minta tolong arin anterin buat beli bahan praktek kimia besok"

"yaudah cepat pulang",leon.

ClarinthaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang