(47) sisi lain Kenan

1.9K 101 7
                                    


Kamu tau jika sekarang hanya aku yang mencoba bertahan, jadi setidaknya hargai apa yang sudah kuusahakan

****

Raut wajah datar nan dingin, membuat siapapun sungkan untuk menyapanya. Krisna sempat beradu mulut dengannya, karena sejak semalam ia terus menerus meminta mengubah jadwal untuk pulang pagi ini. Padahal masih ada waktu sekitar 2 hari untuk berada di pulau ini.

Tatapan mata yang menusuk di dominasi dengan raut dingin Kenan, menyiratkan sesuatu yang Arin pun tak tau artinya. Sebuah kekhawatiran berlebihan? Atau sebuah ketakutan besar? Yang jelas Arin juga takut untuk menyapanya.

Interupsi dari Krisna menggerakkan mereka masing-masing untuk segera menyusul ke bibir pantai. Sudah ada kapal dengan alat diving lengkap di dalamnya. Agenda hari ini memang adalah diving, kemudian bermain wahana laut lainnya.

"Udah siap? Kita berapa orang?",Krisna bertanya seraya menatap ponselnya.

"Arin, Risha, Rika, Ifa, gue, Kenan, Rasya, David",Krisna bergumam pelan.

Rika mendekat ke arah Krisna,"cuma 8, Yola sama Putra kan pulang",tangannya terulur mengambil catatan yang di pegang Krisna sejak tadi. Cowok itu memang sejak awal yang mengatur agenda mereka.

"Oke 8 orang sama gue ya. Langsung ke kapal aja, nanti disana udah ada masnya"

Seluruhnya mengangguk patuh, termasuk Kenan yang sudah beranjak dari duduknya, mengikuti langkah teman temannya yang lain,"tolong bawain kamera gue di kamar ya", ucapnya, kemudian segera berlalu dari hadapan Krisna.

****

"Yuk dek siapa duluan yang mau nyebur ini",ucap seorang lelaki pemandu permainan tersebut tersebut. Di lihat dari wajahnya, masih berusia sekitar 20an tahun, masih bisa di panggil kak.

"Yang cewek aja duluan yang cewek",Krisna bangkit dari duduknya, berniat mengabadikan moment ini dengan membidik gambar melalui kamera milik Kenan.

Seorang wanita tiba-tiba keluar dari ruang ganti di kapal tersebut. Tanpa ada rasa canggung sedikitpun, ia mengambil peralatan diving yang berada di sebelah Arin. Tidak ada yang menyangka jika Ghea ikut serta pada acara mereka. Padahal Krisna sudah menyewa beberapa fasilitas secara privasi, yang artinya di khususkan untuk mereka saja.

"Sorry, gue gak kebagian kapal lagi. No problem kan?"

"Gak ada sih, tapi unsur kesengajaan lo itu ketara banget",Rika melirik Ghea sinis, menurutnya cewek itu hanya merusak suasana mereka saja. Tidak lebih dari sebuah sampah.

"Udah Rik, kita mau have fun. Gak usah ladenin tuh orang",ucapan David di angguki setuju oleh yang lainnya. Mereka semua satu persatu memakai oksigen untuk bernafas, kemudian segera menyelam ke dalam air, mengikuti pemandu yang sudah turun sejak tadi.

Dua orang memiliki satu pemandu. Kini Kenan bersama Rasya, mereka berdua sebenarnya tak perlu pemandu. Tapi sudah di sediakan dari sananya, mubadzir jika tidak di pergunakan. Ekor matanya terus memperhatikan Arin. Bagaimana senyuman kekasihnya itu mengembang kala ikan ikan kecil mengerumuninya.

Senyumnya perlahan ikut mengembang. Tak bisa Kenan pungkiri, rasa khawatir sekaligus kalut menghampiri dirinya sejak kepulangan Yola. Ya, ia terlalu takut terjadi apa-apa dengan sahabatnya itu. Berlebihan memang? Namun Yola lebih berlebihan daripada itu. Sekarang Kenan tau jika Yola memiliki perasaan lebih dari sekedar teman padanya.

ClarinthaWhere stories live. Discover now