(51) just you

2K 92 12
                                    


Ketika kamu pernah bilang,
Jika kamu terlalu lama berteman dengan kehilangan,

Maka sekarang aku akan bilang,
Jangan takut akan kehilangan,
Karena sekarang aku disini tidak pernah berniat untuk meninggalkan

Karena hanya kamu satu satunya alasan mengapa raga ini selalu bertahan

****

Alunan musik yang berasal dari gitar milik Kenan, membuat Arin ikut menyenandungkan lagu sesuai lagu yang di mainkan Kenan. Jarinya dengan lihai memetik senar gitar, pandangannya tak lepas dari Arin, seolah lagu yang di bawakannya memang tertuju untuk Arin.

Di bagian akhir lagu, Kenan memelankan suaranya. Kemudian cowok itu tersenyum hangat ke arah Arin, membuat Arin menjadi salah tingkah di buatnya,"aish jangan gitu ah, diabetes aku nih",ujar Arin seraya tertawa.

"Gombal, pacar saya belajar dari mana begituan?"

Arin terdiam sejenak. Sudah lama tak mendengar bahasa kaku itu keluar dari bibir Kenan,"dih kaku banget deh"

"Biar saya lebih romantis pakai bahasa kaku"

"Romantis dari mananya deh?"

Kenan terkekeh pelan, cowok itu meletakkan gitarnya di kursi kosong di sebelahnya. Saat ini mereka sedang berada di rumah Oma. Tadi Kenan baru saja menemani Arin untuk terapi lagi, dan sepertinya sudah jauh lebih baik.

"Rin tau gak perbedaan kamu sama ibu saya?",Arin menatap Kenan jahil, seperti terbaca apa yang akan Kenan katakan.

"Apaan tuh? Aku gak tau"

"Kalo ibu saya yang melahirkan saya, kalo kamu yang melahirkan anak anak kita nanti",Kenan mengedipkan sebelah matanya seraya terkekeh.

"Aaaaa pacar aku jago gombal uwu"

"Ah kamu tambah gemesin, pengen saya gigit pipinya"

Arin mencubit lengan Kenan kuat,"jangan gitu, aku pingsan nanti kalo kamu gitu terus. Gak kuat aku di baperin kamu"

"Saya juga gak kuat liat kamu senyum terus, pengen pingsan rasanya"

Keduanya tertawa bersama. Suasana yang sangat Arin harapkan sejak dulu. Dan kini tuhan benar benar mengabulkannya. Walaupun saat itu Arin berharap bersama Rasya, namun Tuhan mengizinkan Arin bersama seseorang yang telah membuat dirinya selalu tertawa. Yaitu seorang Kenan Pradipta.

"Rin coba munduran dikit"

Lagi lagi, Arin mengikuti instruksi Kenan. Walaupun sebenarnya ia juga tak mengerti apa maksud kekasihnya ini,"cantiknya kelewatan sayang"

"eh gombal ehh"

"Mau denger saya gombal lagi gak? Limited loh ini, cuma ke kamu aja"

Arin terkekeh pelan,"bullshit gak tuh?"

"Enggak dong"

"Yaudah apa gombalannya?"

"Satu titik dua koma, Arin cantik Kenan yang punya"

ClarinthaWhere stories live. Discover now