El Viaje (Completed)

10. Photo's

El Viaje
Chapter 10
.....
Amber Pov

Aku mengedarkan pandangan dengan bosan. Ini sudah jam 6 sore dan aku masih menemani Krystal di kamarnya. Gadis itu baru saja minum obatnya dan kembali tidur. Aku tidak tahu sudah berapa lama dia tertidur. Tapi ia hanya bangun untuk ke kamar kecil, makan, dan minum obat. Apa ia benar-benar sakit? Aku sudah mengajaknya pergi ke rumah sakit tapi Krystal selalu menolak dan bilang akan segera sembuh besok. Aku takut jika memaksa Krystal akan marah. Aku juga takut dengan Lucas, bukan apa. Hanya saja aku merasa aku tidak mengerti apapun tentang Krystal, daripada aku berbuat kesalahan lagi lebih baik aku menurut saja.

Lucas belum pulang dari turnamen basketnya, semoga saja ada kabar baik darinya dan bisa membuat Krystal membaik. Sedangkan teman-temanku sudah pulang siang tadi. Mereka ada acara sendiri jadi tidak bisa menemaniku sampai sekarang.

Dan di sinilah aku, di dalam kamar Krystal. Ternyata ada dua foto besar yang terpajang. Salah satunya di atas meja riasnya. Kedua fotonya sangat aestetik. Apa dia seorang model?

Aku tidak tahu harus berbuat apa sekarang. Menelusuri kamar Krystal tidak salah kan? Aku hanya akan melihat-lihat saja. Aku beranjak dari kursi di sebelah tempat tidur Krystal. Mulai menjelejahi setiap sudut di kamar Krystal. Barang-barang di sini tidak jauh berbeda dengan barang yang ada di kamarku.

Langkahku terhenti di sebuah meja kecil yang berada di sebelah jendela. Di sudut ruangan. Tidak terdapat lubang kunci di depannya. Tidak apa kan kalau aku lihat lacinya. Mungkin aku bisa menemukan sesuatu yang menarik di sana.

Tanganku perlahan membuka salah satu laci yang berada di paling atas. Ada beberapa kotak perhiasan. Itu tidak penting untukku. Lalu ada jam tangan denagn berbagai merk juga. Di laci atas aku tidak menemukan apa-apa. Ku lanjutkan saja membuka laci yang kedua. Laci terakhir. Sedikit berantakan di dalamnya. Beberapa berkas berserakan. Mungkin berkas kampus.

Mataku menyipit ketika melihat sebuah buku dengan cover yang tebal. Di depannya terdapat tulisan ‘Lovely’. Sepertinya itu tidak berkaitan dengan kampus.

Aku mulai menarik buku tebal itu. Oh, ternyata bukan buku. Melainkan sebuah album foto. Sepertinya akan ada hal menarik di sini.

Aku membawa album itu dan duduk di kursi rias milik Krystal. Melirik ke arah gadis itu melalui cermin di depanku. Kedua matanya masih tertutup rapat.

Aku tidak habis pikir, posisi tidur Krystal sama sekali tidak berubah semenjak ia mulai memejamkan matanya. Dan sejak pagi tadi ia terus menggunakan posisi tidur terlentang. Tidak miring ke kanan ataupun ke kiri. Apa dia tidak bosan?

Hhh. Kenapa aku malah memikirkan posisi tidurnya. Lebih baik aku mulai melihat album foto miliknya saja.

Aku mulai membuka satu persatu album yang ada di depanku. Foto pertama adalah foto Krystal, Victoria eomma dan juga Lucas. Foto keluarga rupanya. Dilihat dari pakaian mereka yang rapi dan tempatnya yang di ambil di suatu ruangan dengan background hitam.

Foto selanjutnya foto Krystal kecil yang tengah menatap dengan gaya angkuh. Topi putih bertengger dengan posisi miring di atas kepalanya. Bahkan sejak kecil dia sudah cantik walau dengan wajah seolah menantang itu. Eh.



Ada foto Lucas juga dan Victoria eomma di halaman selanjutnya. Karena albumnya kecil jadi satu halaman hanya memuat satu foto saja. Pantas saja album ini tebal.

Eh ada foto Krystal dengan Victoria eomma dengan pose yang aneh dan juga lucu. Mereka tidak terlihat seperti seorang anak dan ibu. Tapi seperti kakak dan adik. Benar-benar kompak.



Ada foto dirinya dengan Lucas juga. Dan beberapa halaman selanjutnya foto dirinya dengan Sulli. Mereka sudah berteman sejak lama ya? Jika dilihat-lihat dalam beberapa foto mereka berdua terlihat seperti anak kembar. Manis dan cantik.