53. Who are you?

752 122 29
                                    

El Viaje
Chapter 53
…..
Author Pov

‘Aku tidak masalah kalau kau marah padaku. Membentakku dan berteriak. Atau kau bisa memukulku sepuasmu. Tapi ku mohon jangan ragukan cintaku’

‘Saat kau bilang cintaku hanya omong kosong yang hanya akan menghancurkanmu, aku benar-benar merasa sakit dan terluka'

‘Krystal, aku tidak pernah merasa seperti ini sebelumya. Aku sayang pada Luna, Henry, dan Key. Berusaha melindungi mereka semampuku karena mereka adalah sahabatku. Tapi perasaanku padamu berbeda. Aku benar-benar ingin melindungimu dari apapun meskipun nyawaku taruhannya’

Amber tersentak. Merasa dadanya sesak tiba-tiba. Kepalanya mendadak sakit. Tapi tidak sesakit seperti biasanya saat sebuah potongan kecil adegan menghampirinya.

Melirik jam di dinding atas pintu kamarnya, Amber menghela napas panjang.  Sudah jam 5 pagi dan ia terbangun karena mimpi yang aneh.

Bagaimana ia bisa bermimpi seperti itu. Dia dan juga Krystal, berdiri berhadapan di dalam kamarnya. Dengan sorot mata luka dan juga cinta.

Ia masih tidak mengerti. Dalam mimpinya, ia menyatakan perasaannya pada Krystal? Bagaimana mungkin? Mereka saudara tiri. Dan lebih dari itu. Mereka sama-sama perempuan. Dan itu mustahil ‘kan?

Amber melemaskan otot-ototnya yang terasa kaku. Mimpinya itu membuat tubuhnya sakit. Memang aneh.

Ia beranjak dari tempat tidur, mulai melangkahkan kakinya menuju kamar mandi.

Tubuhnya terasa segar begitu dinginnya air menerpa kulit. Menusuk. Membuat hatinya kembali berdegup kencang.
Tidak mungkin karena air bukan? Ini pasti karena mimpinya itu.

“Aku mencintai Krystal? Aku bahkan tidak bisa membayangkannya” Gumam Amber.

Ia melanjutkan acara mandi paginya dengan berusaha mengenyahkan pikiran tentang mimpinya.

Sekitar lima belas menit Amber berkutat di dalam kamar mandi, ia segera keluar. Membuka lemari pakaiannya. Ia harus pergi ke kampus pagi ini. Padahal ia sedang tidak enak badan hari ini. Tapi mengingat ada ulangan, ia jadi tidak bisa apa-apa. Dan terpaksa tetap berangkat.

“Haisss”

Amber berhenti menyisir rambutnya. Melongok sebentar ke arah pintu kamarnya. Ia mendengar dengan jelas gerutuan dari Krystal.

Ia jadi penasaran apa yang tengah dilakukan oleh adik tirinya itu. Kenapa terdengar sangat berisik?

Setelah dirasa rambutnya sudah rapi, ia bergegas keluar kamar. Dengan menenteng tas punggung kecil, ia mengedarkan pandangan. Mencari keberadaan Krystal yang belum juga terlihat batang hidungnya.

“Eommaaa”

Amber berjengit. Hampir terjatuh di tangga terakhir. Menghela napas panjang, ia melangkah lebar ke arah dapur. Sudah dipastikan adiknya sedang perang di dapur. Tapi mengenai perang apa ia pun tidak tahu.

Dan ketika ia sampai di ambang pintu dapur, ia tidak bisa menahan tawanya lagi. Meledak begitu saja membuat gadis yang kini dipenuhi oleh tepung itu menoleh.

Membulatkan mata melihat Amber yang masih terbahak dengan memegang perutnya sendiri.

“Sunbae?”

“Apa..” Suara Amber terputus. Tawanya masih terdengar jelas menggema di ruangan serba putih itu, “Apa yang sedang kau lakukan?”

Meskipun sudah berhasil mengeluarkan suaranya, tapi tawa itu masih ada. Semakin membuat Krystal kesal. Gadis itu tidak hentinya menggerutu. Sambil tangannya sibuk menghapus tepung yang ada di sekujur tubuhnya.  Meski sia-sia karena tepung itu hanya bisa dihilangkan dengan air.

El Viaje (Completed)Waar verhalen tot leven komen. Ontdek het nu