38

930 117 7
                                    

El Viaje
Chapter 38
.....
Amber Pov

Margaku bukan Wang. Tapi Liu.

Pikiran-pikiran tentang pertemuanku dengan pria paruh baya itu terus saja berputar. Dia mengenalkan dirinya sebagai Liu, sekaligus appa kandungku. Haruskah aku percaya padanya? Eomma bilang, appa sudah meninggal. Tapi pria itu menunjukkan kedekatannya dengan eomma melalui foto. Bahkan ia menyimpan fotoku sejak aku bayi. Lalu mana yang harus ku percaya.

“Amber?”

Panggilan dari Luna dan tepukan pelan di pundakku membuat lamunanku buyar. Menolehkan kepala dan mendapati ketiga temanku sudah duduk mengelilingiku. Luna di sebelahku, sedangkan Henry dan Key di depan.

“Ada apa?”

“Seharusnya kita yang bertanya. Ada apa denganmu sampai melamun seperti ini? Bahkan kau sudah ditegur berkali-kali saat ulangan tadi. Apa yang membuatmu tidak fokus?” Tanya Key.

“Hanya tidak enak badan”
Balasku sambil memainkan bolpoint di atas meja dan punggung yang bersandar.

“Ada masalah dengan Krystal?”

Aku menoleh ke arah Luna, lalu menghela napas dan menggelengkan kepala pelan, “Tidak ada masalah dengannya, kami baik-baik saja, sungguh”

“Lalu bagaimana kau menjelaskan pagi tadi? Kau tidak berangkat bersama Krystal kan? Kenapa?”

“Sudah ku bilang aku tidak ada masalah dengan Krystal, Luna. Tidak usah berpikir yang tidak-tidak. Jadwal mata kuliah kami berbeda jadi aku berangkat lebih dulu” Jelasku.

“Kalau bukan karena masalah dengan Krystal lalu apa yang membuatmu tidak fokus?”

Henry merebut bolpoint dari tanganku dan menyimpannya di dalam tas. Menatap tepat ke dalam mataku.

“Kapan-kapan aku akan menceritakannya pada kalian. Aku pulang dulu ya Krystal sudah menunggu” Aku beranjak dari kursi. Merapikan barang-barangku lalu bergegas keluar dari perpustakaan.

Melangkah dengan gontai di lorong kampus yang masih ramai. Sudah jam 3 sore sekarang. Sebenarnya aku sudah selesai sejak jam 12 tadi tapi aku tidak langsung pergi. Karena sudah berjanji untuk pergi bersama Krystal jadi aku tetap di sini. Menunggu mata kuliahnya berakhir.

Apa dia benar appaku? Bagaimana kalau iya? Apa yang harus ku lakukan nanti. Haruskah aku pergi dari rumah Jackson appa dan tinggal bersama appa kandungku? Tapi aku tidak bisa meninggalkan Krystal sendirian. Terlebih lagi setelah tahu penyebab dia tidak bisa tidur sendirian.

‘Dulu saat aku masih kecil, dia selalu  menyelinap ke dalam kamarku. Saat aku tidur dia menggangguku. Karena itu aku tidak bisa tidur sendirian. Aku selalu takut, sunbae. Setelah kejadian itu aku selalu tidur bersama eomma, tapi setelah dia menikah dengan Jackson appa. Aku harus tidur sendirian dan akhirnya dengan terpaksa aku minum obat tidur. Tapi sekarang aku sudah senang karena tidak akan minum obat lagi. Ada sunbae yang menemaniku

Aku tidak mungkin meninggalkannya sendirian lagi. Aku tidak bisa. Tapi aku juga sangat ingin tinggal bersama appa.

Langkahku terhenti ketika melihat Krystal tengah bersama seorang pria yang ku temui kemarin. Orang yang mengaku sebagai appa. Sedang apa mereka berdua? Jangan sampai Krystal tahu kalau aku sudah bertemu dengan appa. Setidaknya biar aku saja yang memberitahunya.

Aku segera merogoh saku jaketku untuk mengambil hanpdhone. Memainkan jari-jariku mencari nomor kontak Krystal dan memanggilnya. Tidak membutuhkan waktu lama, panggilanku sudah dijawab oleh Krystal.

‘Iya Sunbae?’

“Kau sudah selesai? Di mana sekarang?”

‘Oh, iya. Aku baru saja selesai. Kita bertemu di parkiran saja?’

El Viaje (Completed)Where stories live. Discover now