19. Beautiful Night

1.2K 138 20
                                    

El Viaje
Chapter 19
.....
Amber Pov

Aku merebahkan diriku di atas tempat tidur. Aku dan Krystal baru saja sampai di rumah sekitar 5 menit yang lalu. Gadis itu langsung masuk ke kamarnya begitu kami sampai. Mungkin dia sudah sangat letih. Terlebih lagi sempat jatuh tadi.

Menatap langit buatan di atap kamarku, bayangan Krystal yang menceritakan tentang Jessica unnie membuatku gusar. Aku masih tidak mengerti kenapa gadis itu dengan tiba-tiba menceritakan masa lalunya. Meskipun hanya sedikit, tapi menceritakan kisah kelam hidupnya bukankah menyakitkan? Terlebih unnienya meninggal belum genap dua tahun. Luka itu pasti masih sangat terasa.

Apa dia baik-baik saja? Maksudku, kenapa dia menceritakan masa lalunya secepat ini? Padahal sebelumnya dia bersikap seolah tidak akan menceritakannya pada siapapun, termasuk aku. Apa terjadi sesuatu padanya? Tapi tidak ada alasan yang bisa membenarkan tindakannya itu.

Bukankah seharusnya aku merasa senang? Tapi kenapa aku justru merasa khawatir?

Aku mendudukkan diri. Menghembuskan napas panjang lalu beranjak. Berjalan ke luar dari kamar. Aku ingin sekali melihat keadaan Krystal. Selama perjalanan pulang tadi dia tidak berbicara apapun. Padahal selama dua hari kemarin dia selalu saja berceloteh. Tapi setelah dia menceritakan Jessica unnie dia kembali diam seperti dulu.

Tok..tok

“Krystal? Aku lapar”

Dengan alasan lapar, mungkin aku bisa melihat keadaan gadis itu. Lebih bagusnya lagi dia akan makan malam bersamaku. Meskipun aku tidak yakin karena ini sudah jam 10 malam. Tapi setidaknya jika melihat gadis itu meski hanya sebentar akan membuatku merasa lebih tenang.

Aku kembali mengetuk pintu dan memanggilnya, namun tetap tidak ada jawaban dari dalam. Padahal aku sudah mengetuk pintunya keras-keras, tapi hasilnya tetap nihil. Gadis itu selalu saja membuatku khawatir.

Setelah berpikir agak lama, akhirnya aku buka saja pintunya perlahan. Aku tahu dia tidak pernah mengunci pintu kamarnya. Jadi aku tidak perlu mendobrak pintu itu.

Mataku mengedar di setiap sudut kamar Krystal. Tapi sedikitpun mataku menemukan sosok gadis itu. Kamar mandinya terbuka lebar dan aku masih bisa melihatnya. Tidak ada siapa-siapa di dalam sana. Lalu kemana Krystal di jam seperti ini?

Pergi ke kolam renang? Mungkin saja. Aku melangkahkan kakiku lebih dalam ke kamar Krystal. Menuju jendela besar yang menghadapa langsung ke arah kolam renang. Seperti di dalam kamarku.

Aku kembali menghela napas ketika tidak melihat gadis itu di bawah sana. Apa perlu ku telepon?

Aku berbalik, namun saat itulah aku melihat Krystal sedang berdiri di ambang pintu dengan kedua tangan menyilang di depan dada. Wajahnya, seperti biasa. Tanpa eskpresi menatapku.

“Krystal? Kenapa kau disitu?”

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

“Krystal? Kenapa kau disitu?”

“Bukankah seharusnya aku yang bertanya, kenapa sunbae ada di kamarku?”

El Viaje (Completed)Where stories live. Discover now