24. What Is Love?

1.2K 151 32
                                    

El Viaje
Chapter 24
.....
Krystal Pov

Aku mengedarkan pandangan dengan malas. Berkali-kali menghembuskan napas berat. Benar-benar membosankan. Mata kuliahku sudah berakhir dan seharusnya aku sudah bisa pulang. Tapi mengingat di rumah tidak ada siapa-siapa dan aku pun sedikit malas untuk pergi jadi aku tetap tinggal. Ku kira Sulli akan menemaniku. Memang saat ini dia sedang duduk tepat di depanku. Tapi, fokusnya hanya tertuju pada handphonenya. Pasti dia sedang bertukar pesan dengan Key sunbae.

“Sulli-ah”

“Sebentar”

“Aish menyebalkan sekali. Sudah berapa tahun kau tidak bertemu dengannya. Bahkan kalian masih berada dalam satu kampus. Tapi kalian selalu berkirim pesan seolah tidak bisa bertemu”

“Sangat cerewet”

Aku melebarkan mata. Bagaimana Sulli bisa berkata seperti itu. Astaga, dia benar-benar sudah buta karena cinta.

Aku hendak saja melayangkan protes namun terhenti karena handphoneku berbunyi. Dengan kesal aku mengambil benda persegi itu dari dalam tas untuk melihat siapa yang sudah meneleponku.

Nomor asing. Siapa?

Merasa kesal karena yang menelepon adalah nomor asing jadi aku abaikan saja. Meletakkan handphone itu di atas meja. Melirik sinis ke arah Sulli yang masih asik bertukar pesan.

“Berisik sekali Krystal. Astaga bisakah kau jawab panggilanmu? Atau kau bisa mematikannya kalau sedang tidak ingin diganggu”

Setelah berjam-jam hanya diam saja, akhirnya Sulli mengeluarkan kalimat yang panjang. Tapi tentu saja itu membuatku semakin kesal. Dia memarahiku ya.

“Apa lagi yang kau tunggu? Apa perlu aku yang berbicara? Atau kau mau aku membanting handphone itu?”

“Baiklah, baiklah. Tenang saja Sulli. Tidak usah marah seperti itu. Aku akan menjawabnya sekarang. Lain kali aku akan membanting handphonemu”

Sulli hanya menatap tanpa eskpresi. Lalu kembali memainkan handphone. Menyebalkan.

Dengan bersungut-sungut aku mengambil handphone yang sedari tadi terus berdering. Kenapa tidak berhenti saja, hah? Rasanya aku ingin melempar handphoneku ke wajah Sulli.

“Hallo”

‘Krystal’

Deg

Suara itu.

‘Sudah lama tidak bertemu

Aku merasa napasku tercekat. Kenapa udara di sini menjadi sedikit. Membuatku kesulitan bernapas. Aku segera mengedarkan pandangan. Menginci setiap sudut di kampus ini yang bisa ku jangkau dengan mataku. Tapi aku tidak menemukan siapa-siapa.

Apa dia ada di sini?

Aku bergegas menutup sambungan telepon. Menonaktifkam handphoneku agar dia tidak bisa menghubungiku lagi.

“Ada apa Krystal?”

Aku mendongak. Menatap Sulli sambil menggeleng cepat, “Tidak ada apa-apa”

“Siapa yang menelepon?”

“Salah sambung”

Plukk

Tepukan di bahuku membuatku terkejut dan tanpa sadar menjerit keras. Pasti orang-orang tengah menatapku aneh sekarang.

Aku segera beranjak. Namun aku kembali terduduk karena merasa sangat lemas. Bahkan kakiku terasa tidak kuat hanya untuk berdiri.

El Viaje (Completed)Where stories live. Discover now