16. Festival Day 1

1.2K 155 58
                                    

El Viaje
Chapter 16
.....
Amber Pov

Sudah satu minggu berlalu sejak aku melihat Krystal yang hampir tenggelam. Entah kenapa sejak kejadian itu Krystal menjadi lebih terbuka padaku. Dia menanyakan aku sedang ingin makan apa. Meskipun tidak seramah yang ku harapkan, karena masih ada sikap dingin dalam dirinya. Tapi aku sangat bersyukur dengan hal itu. Setidaknya usahaku sedikit demi sedikit membuahkan hasil.

Besok adalah hari festival kampus. Semua orang sibuk mempersiapkan untuk acara besok. Termasuk Krystal yang menjadi panitia. Aku bahkan jarang melihatnya di dalam rumah. Ia sangat sibuk untuk festival kampus. Untung saja Lucas juga sedang disibukkan dengan turnamen basketnya lagi. Jadi dia tidak sadar kalau Krystal jarang di rumah.

Sudah jam 8 malam tapi Krystal belum pulang. Seperti biasa. Sedangkan Lucas dia masih ada les di sekolahnya. Aku bosan sekarang. Tidak ada yang ku lakukan. Teman-temanku menolak untuk datang dengan alasan sedang ada urusan penting. Hhh. Bandku sudah banyak berlatih jadi kami memutuskan untuk istirahat hari ini.

Apa yang akan ku lakukan sekarang. Tidak lama, aku mendengar suara mobil berhenti di depan rumah. Itu bukan mobil milik Lucas. Apa Krystal diantar oleh Sulli? Hm bisa saja. Sebaiknya aku segera turun dan melihatnya.

Tepat saat aku sudah sampai di lantai dasar, Krystal tengah menutup pintu rumah. Terlihat lesu sekali. Ia mengangkat kepalanya untuk menatapku. Hanya sebentar kemudian ia berlalu dari hadapanku dengan wajah datarnya. Berjalan ke arah ruang santai. Apa yang akan ia lakukan sekarang?

“Kalau sunbae lapar masak sendiri saja” Dia berucap sebelum menjatuhkan tubuhnya di atas sofa. Memejamkan matanya rapat-rapat. Sangat lelah ya?

Perlahan aku menghampirinya. Ia bahkan tidak mengganti pakainnya. Make up diwajahnya pun masih terlihat. Apa di kampus dia sangat sibuk? Apa sudah makan? Aku ingin sekali bertanya padanya tapi melihat wajahnya yang tampak sangat letih membuatku tidak tega untuk membangunkannya.

“Kalau sudah lelah pindah ke kamar saja” Aku mencoba berbicara padanya. Meskipun ragu apakah dia akan mendengar atau sudah terlelap dengan tenang.

“Sunbae berisik”

Oh. Ternyata Krystal belum sepenuhnya tidur. Apa tadi katanya? Berisik? Hzz padahal aku hanya bersikap peduli padanya tapi malah disebut berisik? Baiklah, terserah kau saja. Aku tidak akan peduli padamu.

Aku mulai berjalan, hendak meninggalkan Krystal. Namun baru satu langkah aku berhenti dan berbalik. Ku hela napas panjang sebelum kembali mendekati Krystal. Lalu duduk di sofa yang berada tidak jauh darinya itu. Menatap lekat-lekat wajah terlelap gadis itu.

Wajahnya damai sekali. Meskipun begitu tetap ada gurat wajah angkuh. Pasti wajah angkuhnya itu ia gunakan untuk menutupi hidup kelamnya.

‘Unnie’

Aku terlonjak. Secepat kilat mendekatinya dan berjongkok di sebelah sofanya.

‘Aku rindu’

Krystal sedang bermimpi tentang Jessica unnie? Mimpi buruk ataukah mimpi yang indah?

‘Unnie bawa aku bersamamu’

Apa yang dikatakannya sekarang. Kenapa dia ingin ikut bersama Jessica unnie. Dia ingin mengakhiri hidupnya? Dasar bodoh. Kenapa hanya karena ditinggalkan kakak dia juga ingin ikut mati? Yah, aku tahu mereka sangat dekat. Sangat menyakitkan harus menghadapi kenyataan orang yang disayang pergi begitu saja, terlebih dengan cara bunuh diri. Tapi bukankah seharusnya ia harus terus mencoba untuk menerima?

Krystal, aku akan membantumu menghadapi ini semua. Menerima apa yang terjadi pada kakakmu, dan menyembuhkan lukamu. Mengganti kenangan pahitmu dengan kenangan yang manis.

El Viaje (Completed)Hikayelerin yaşadığı yer. Şimdi keşfedin