El Viaje (Completed)

54. Ending Page

El Viaje
Chapter 54
…..
Author Pov

Amber terpaku di tempatnya. Bersandar pada pintu kamar berwarna putih itu. Kepalanya sakit. Lebih dari itu, hatinya lah yang paling sakit.

Ia ingat sekarang.
Semuanya.

Apa yang terjadi padanya. Dan juga Krystal.

Ia adalah kakak tiri dari Krystal. Sekaligus kekasihnya. Atau lebih tepatnya mantan kekasih karena ia sendiri lah yang memutuskan hubungan itu.

Mereka saling mencintai tapi
tidak bisa bersatu karena alasan yang sangat masuk akal. Mereka sama-sama perempuan. Dan tanpa sengaja mereka menjadi saudara tiri.

Sampai akhirnya ia menyerah. Putus asa akan hubungan yang sudah dijalaninya hampir satu tahun itu. Tembok yang mereka berdua hadapi terlalu tinggi. Ia tidak mampu merobohkannya. Pun dengan Krystal. Mereka tidak bisa menganggap kecil apa yang tengah mereka hadapi.

Tidak hanya keluarga mereka yang menjadi taruhannya. Tetapi juga orang-orang sekitarnya. Teman-temannya. Semua akan terkena imbasnya.
Dan Amber tidak ingin hal itu terjadi.

Ia mengusap permukaan wajahnya kasar. Menghapus jejak-jejak air mata yang sejak tadi tumpah membasahi wajahnya.

Ia sudah mengingat semuanya. Termasuk detik-detik di mana ia bertengkar hebat dengan Krystal dan membuat dirinya terlibat kecelakaan yang mampu menghilangkan ingatannya.

Sekali lagi, ia harus mengakhiri ini semua. Hubungannya dengan Krystal.

Beranjak dari lantai dingin itu, Amber membuka pintu kamarnya lebar-lebar, melangkah dengan tergesa ke keluar dari kamar.

Matanya menatap sekeliling. Mencari keberadaan Krystal. Tanpa pikir panjang ia masuk ke dalam kamar gadis yang dicintainya itu.

Bernapas lega ketika matanya bertatapan langsung dengan pandangan terkejut Krystal.

Ia melangkah perlahan mendekati adiknya yang kini sudah beranjak dari tempat tidur. Membalas tatapannya yang sayu.

“Sunbae”

Amber tidak berniat untuk menghentikan langkahnya sebelum ia benar-benar sampai di hadapan Krystal. Rasanya ia sangat merindukan kekasihnya. Atau lebih tepat mantan kekasih yang masih ia cintai itu.

Tubuh Krystal terhuyung ke belakang. Untungnya, tidak membuatnya jatuh di atas tempat tidur dengan posisi di bawah tubuh Amber.

Masih dalam keadaan terkejut, Krystal berusaha mengimbangi ciuman dari Amber yang sangat tiba-tiba itu.

Tidak henti-hentinya Amber melumat bibir tipis Krystal dengan rakus. Seperti ia tidak makan selama satu tahun. Satu tangannya ia gunakan untuk menekan tengkuk Krystal untuk memperdalam ciuman.
Sedangkan tangan yang satu menahan punggung gadis itu.

“Hmmmp” Krystal berusaha berontak. Mencoba melepaskan diri dari dekapan Amber. Kedua tangannya memukul bahu Amber. Tapi apa daya, ia terlanjur lemas akibat perlakuan kakak tirinya itu.

Merasa napas Krystal mulai menipis, Amber tersadar. Segera ia menjauhkan dirinya. Mundur beberapa langkah dengan gemetar dan tatapan menyesal.

“Maafkan aku”

“Apa yang sunbae lakukan?” Tanya Krystal pelan.

“Maafkan aku. Aku tidak bermaksud menyakitimu. Aku hanya…”

“Sunbae”

Amber semakin memundurkan langkahnya ketika Krystal mendekat ke arahnya.

“Jangan mendekat Krys”