El Viaje (Completed)

37. Unexpected III

El Viaje
Chapter 37
.....
Amber Pov

“Di mana tempatnya? Apa masih jauh?”

Aku melirik sebentar ke arah Krystal yang tengah memainkan handphone. Kami berdua sedang dalam perjalanan menuju sanggar dance yang pernah Krystal ikuti dulu. Tiba-tiba saja ia memintaku untuk mengantarnya pergi ke sanggar dance.

“Sebentar lagi sampai. Nanti sunbae ikut masuk ya?”

“Tidak” aku menggeleng masih fokus menyetir, “Aku tunggu di mobil saja”

“Baiklah kalau begitu aku tidak akan lama-lama. Eh itu di depan sana belok kanan”

Aku hanya mengangguk pelan menanggapi perkataannya. Menjalankan mobil sesuai dengan perintah dari Krystal. Hingga kami mulai memasuki sebuah rumah dengan halaman yang cukup luas. Aku pikir tempatnya akan berada di sebuah gedung tapi hanya rumah biasa.

Aku memperhatikan Krystal yang tengah melepas setbealtnya dan merapikan pakaiannya.

“Aku akan sebentar. Sunbae bisa melihat-lihat danau di sekitar” Ucap Krystal ketika sudah selesai dengan aktivitasnya. Menoleh ke arahku sambil tersenyum tipis.

“Memangnya ada?”

Dia mengangguk lalu secepat kilat mengecup bibirku dan menjauhkan dirinya dengan pipi yang merona, “Ada di belakang sana. Mungkin sunbae akan suka. Aku pergi dulu ya”

Setelah berkata demikian ia bergegas keluar dari mobil. Melambaikan tangannya sambil berjalan ke arah rumah yang bercat hijau itu.

Bosan sekali. Krystal bilang akan sebentar tapi aku yakin bisa memakan waktu satu jam. Karena biasanya orang-orang akan terbuai dengan percakapan panjang saat bersama dengan orang yang sudah lama tidak bertemu. Sifat manusiawi.

Tiba-tiba saja aku teringat dengan ucapan Krystal tadi. Danau? Aku jadi penasaran sekarang. Tempat ini sudah indah, pasti akan terlihat lebih indah saat berada di danau.
Maka aku keluar dari mobil dan berjalan ke arah belakang rumah yang ditunjukkan oleh Krystal. Aku tidak sabar untuk melihat danau di sini.

Dan benar saja, baru saja aku melihat hamparan danau yang luas dengan pohon-pohon besar berjejer dan juga rumput hijau yang terlihat sangat subur.

Kenapa aku baru tahu kalau ada tempat seindah ini di dekatku.
Perlahan kakiku melangkah lebih dekat ke arah danau. Semakin mendekat hingga sekarang aku sudah berada di sebuah jembatan kecil. Sangat bersih di sini. Rajin sekali orang yang membersihkannya.

“Amber?”

Aku tersentak ketika sebuah suara masuk ke dalam pendengaranku. Sontak aku berbalik dan mendapati pria paruh baya tengah menatapku.

“Iya? Siapa Anda?”

“Kau benar Amber? Amber Joshepine?”

Aku mengangguk ragu masih dengan menatapnya dengan bingung. Kenapa dia bisa tahu namaku? Siapa dia sebenarnya.

Perlahan pria itu berjalan semakin mendekat ke arahku dengan langkahnya yang tertatih.

Dan semakin dekat hingga aku bisa melihat matanya yang memerah dan berkaca. Seperti hendak mengeluarkan air mata saat itu juga. Aku semakin bingung di sini.

“Kau Amber putriku? Benarkah itu kau?”

Hatiku mencelos. Apa tadi katanya? Aku adalah putrinya? Maksudnya adalah pria yang baru saja memanggil namaku adalah ayah kandungku?

“Bagaimana kabar ibumu? Bora yang sangat ku cintai”

Dan dia menyebut nama eomma.
.....
Krystal Pov