44. Hope Not

786 124 23
                                    

El Viaje
Chapter 44
.....
Krystal Pov

something always brings me back to you.
it never takes too long.
no matter what i say or do
i’ll still feel you here ’til the moment i’m gone.
you hold me without touch.
you keep me without chains.
i never wanted anything so much than to drown in your love
and not feel your rain.

set me free, leave me be.
i don’t want to fall another moment into your gravity.
here i am and i stand so tall,
just the way i’m supposed to be.
but you’re on to me and all over me.

Aku tersentak. Sontak mengalihkan pandanganku, tepat di sebelahku sudah ada Minhyuk oppa yang ikut duduk. Dengan senyum di wajahnya menatapku.

“Suaramu bagus. Aku kira dance adalah bakat utamamu. Tapi ternyata kau juga pandai bernyanyi. Maaf sudah menyela dan ikut bernyanyi. Aku hanya terbawa suasana”

Ku ukir senyum tipis, kembali menghadapkan kepalaku ke depan menatap rumput-rumput hijau yang mulai tumbuh, “Tidak apa. Suara oppa juga bagus”

“Benarkah? Sulli selalu meledekku dengan berkata suaraku jelek seperti kera yang terjepit pintu”

“Dia usil pada siapa saja” Ucapku pelan.

“Yah, dia benar-benar. Sifatnya memang seperti itu sejak kecil. Kau tahu? Bahkan dia pernah memukul anak laki-laki saat kami masih sekolah dasar. Bukan main memang sifat pemberaninya”

Penuturan Minhyuk oppa membuatku menyunggingkan senyum. Aku baru tahu kalau Sulli seberani itu untuk memukul teman laki-lakinya. Berbeda jauh dengan Sulli yang sekarang. Meski ia suka usil, tapi saat bertemu dengan laki-laki dia akan bersikap jual mahal dan juga manis. Sulit ditebak.

Kami berdua terdiam. Aku tidak tahu harus berbicara apa lagi. Sejujurnya aku sedang dalam mood yang buruk. Semenjak kejadian malam tadi aku tidak bisa tenang. Sampai sekarang aku belum bertemu dengan Amber sunbae lagi dan membuatku semakin kacau.

“Apa yang semalam itu mantan kekasihmu?”

Aku menghela napas panjang, tanpa menoleh ke arahnya, “Oppa tidak akan percaya”

“Kenapa tidak? Aku banyak menemui hal semacam ini”

Mendengar ucapannya membuatku menoleh, agak bingung dengan maksud kalimatnya itu, “Menjijikan?”

Tanpa diduga, ia menggelengkan kepala. Sebaliknya ia justru tersenyum cerah, “Tidak. Kenapa kau berpikir seperti itu? Tidak ada yang salah antara kalian jadi jangan merasa tidak nyaman atau sebagainya. Maaf kalau sudah membuatmu tersinggung”

“Iya oppa. Tidak masalah. ”

“Mau aku bantu?”

“Apa?”

“Aku lihat dia masih mencintaimu. Kau juga sadar dengan itu kan? Dia pasti cemburu melihat kita berdua. Kalau dia tidak cemburu pasti dia akan biasa saja dan tetap berada di sana semalam. Tapi nyatanya dia langsung pergi begitu melihatmu sedang bersamaku”

“Semua sudah berakhir oppa. Dia sendiri yang bilang sudah tidak mencintaiku lagi. Aku tidak ingin memaksanya untuk tetap bersamaku”

“Kita lihat saja, aku akan membuatnya sadar bahwa dia sudah salah telah melakukan hal ini padamu. Kau tenang saja ya? Bagaimanapun kau sudah seperti adikku sendiri karena berteman dengan Sulli. Aku akan membantumu, jangan khawatir. Sebaiknya kau makan saja, ku lihat kau tidak bersemangat. Aku pergi dulu ya. Sampai jumpa Krystal” Ucap Minhyuk oppa. Tersenyum manis sebelum benar-benar pergi menjauh meninggalkanku sendiri di taman kampus ini.

El Viaje (Completed)حيث تعيش القصص. اكتشف الآن