32. Why?

977 142 14
                                    

El Viaje
Chapter 32
.....
Amber Pov

Aku baru saja mengantar Krystal pergi ke rumah Sulli. Sudah jam 7 malam sekarang, dan aku malas untuk langsung pulang ke rumah. Jadi ku putuskan untuk pergi bersama teman-temanku saja. Sekaligus untuk menghibur Key dan Luna yang masih merasa patah hati. Meskipun tidak bisa dikatakan patah hati karena aku yakin Sulli yang merasa lebih sakit, tapi tetap saja mereka berdua juga pasti sedang bingung dan sedih.

“Lama sekali” Gerutu Henry begitu aku sampai di depannya. Sudah ada Key juga. Tapi aku tidak melihat Luna di sini. Kemana dia? Apa belum datang.

“Kemana Luna?”

“Dia tidak datang. Mungkin masih merasa sedih jadi dia memilih untuk sendiri dulu”

Aku mengangguk mengerti mendengar penjelasan dari Henry. Ku alihkan pandanganku ke arah Key yang tengah sibuk dengan handphonenya. Berkali-kali menghela napas panjang.

“Ada apa dengan wajahmu? Kenapa kusut sekali?”

“Sulli tidak membalas pesanku. Bahkan panggilanku di reject semua sejak tadi siang”

“Biarkan dia tenang dulu, Key. Dia pasti butuh waktu dan masih merasa marah padamu. Krystal juga bilang padaku untuk memintamu tidak mengganggu Sulli dulu. Saat keadaannya sudah membaik pasti Sulli tidak akan menghindarimu lagi”

“Hmm”

Bukan seperti Key yang ku kenal. Dia terlihat sangat murung sekarang. Padahal ku kira dia akan bersikap santai seperti dulu ketika ia bermain dengan beberapa perempuan. Ternyata dia benar-benar mencintai Luna ya.

“Kita makan es krim saja? Aku sedang ingin es krim”

“Apa Krystal dan Sulli ada di sana?”

Aku menolehkan kepala melihat Key yang sekarang tengah menatapku. Mendengarnya bertanya seperti itu membuatku berpikir mungkin saja Krystal dan Sulli memang sedang berada di kedai es krim.

“Aku tidak tahu. Mau melihatnya?”

Key yang paling bersemangat. Ia langsung beranjak dari kursinya lalu melangkahkan kakinya menuju mobil milikku yang terpakir di depan halaman rumahnya. Sedangkan aku dan Henry segera menyusul langkahnya.

Kami sampai di kedai es krim setelah sepuluh menit perjalanan dengan aku yang menyetir. Sedari tadi Key terus berceloteh. Berharap Sulli ada di kedai dan ia bisa menjelaskan semuanya pada gadis itu.

Mereka berdua turun dari mobil lebih dulu lalu diikuti olehku dibelakangnya. Namun belum sempat aku keluar mereka berdua sudah kembali masuk dengan wajah paniknya. Bahkan mereka langsung memakai setbealt dan menyuruhku cepat pergi dari sini.

“Ada apa?”

“Tidak ada apa-apa. Tapi sebaiknya kita cepat pergi”

Henry mencoba menyalakan mesin mobil namun dengan cepat aku menghentikannya dengan cara mengambil kunci mobil dan memasukkannya ke dalam saku jaketku.

“Aku tanya ada apa?”

“Aku serius tidak ada apa-apa. Luna mengirim pesan padaku untuk datang ke rumahnya. Ayo”

Aku memicingkan kedua mataku menatap Henry. Kenapa wajahnya masih tampak panik dan seperti sedang menyembunyikan sesuatu?

“Aku tidak lihat kau membuka handphonemu. Key juga. Kalian berjalan ke arah kedai dan langsung berbalik kemari. Menyuruhku pergi secepatnya dengan alasan Luna ingin bertemu. Tidak masuk akal, asal kalian tahu”

“Tidak apa-apa Amber, Luna sudah menunggu kita. Cepatlah”

“Aku semakin curiga. Pasti ada sesuatu” Tanpa menunggu jawaban dari mereka aku segera turun dari mobil dan melangkah ke arah kedai.

El Viaje (Completed)Where stories live. Discover now