42. Awal yang baru

849 124 21
                                    

El Viaje
Chapter 42
.....
Krystal Pov

“Aku tidak mengira Denglun oppa menyukaiku. Kenapa aku tidak sadar dengan itu? Padahal kita sering pergi ke sana”

Aku tersenyum tipis. Sepulang dari kampus tadi aku memang langsung pergi ke rumah Sulli. Mungkin dengan bertemu dengannya dan menghabiskan waktu bersama aku bisa melupakan kesedihanku karena baru saja putus dengan Amber sunbae.

“Orang-orang juga pasti mengira kalau Denglun oppa menyukaimu. Dia memperlakukanmu sangat berbeda”

“Itu karena aku adik Jessica unnie. Jadi kami sudah menjadi keluarga”

“Ya, benar. Tapi orang yang tidak tahu pasti tidak akan mengira kan”

“Yah, kita memang tidak bisa asal berpendapat. Semua yang kita lihat tidak selalu benar seperti pemikiran kita”

“Owwh. Sejak kapan kau menjadi puitis seperti ini?”

Aku berdecak. Melempar bantal berwarna pink ke arahnya, “Aku belajar darimu”

“Hmm not bad. Setidaknya aku tidak mengajarimu hal-hal dewasa”

“Dasar gila”

Sulli hanya tertawa saja ketika mendapat pukulan bertubi-tubi dariku. Dia memang bisa berubah 180 derajat ketika bersamaku. Jika saat bersama orang-orang maka ia akan menjadi gadis manis yang selalu terlihat malu-malu. Tapi saat bersamaku, ia menjadi sangat gila dan memuakkan.

“Aku lelah” Ucap Sulli. Ia menjatuhkan dirinya di atas tempat tidur. Menatap langit-langit kamar dengan senyum mengembang di wajahnya.
Tanpa lama lagi aku ikut berbaring di sebelahnya. Menarik selimut menutup tubuh kami berdua.

“Jadi kalian sudah resmi berpacaran?” Aku bertanya pelan. Tanpa menatap ke arahnya. Membiarkan mataku menerawang di atas sana.

“Belum. Aku masih butuh waktu. Dan dia memakluminya. Kau tahu? Aku tidak ingin terburu-buru. Sejujurnya aku masih merasa sedikit takut untuk memulai suatu hubungan lagi”

“Tidak apa. Semua akan baik-baik saja. Aku selalu bersamamu”

“Terima kasih. Bagaimana menurutmu? Apa Denglun oppa sangat baik?”

Aku mengangguk, “Tentu. Dia orang yang sangat baik. Kalau sudah sayang pada seseorang, maka dia tidak main-main. Aku akan sangat bersyukur kalau seandainya kau hidup bersama orang sepertinya”

“Apa Jessica unnie akan merestui? Apa aku perlu datang ke makamnya dan meminta ijin?”

Mendengar ucapannya membuatku merasa geli. Tidak ku sangka Sulli bisa sepayah ini dalam urusan cinta. Padahal dia selalu meledekku. Padahal dia sendiri lebih payah dariku.

“Hei jawab aku. Kenapa malah tertawa seperti itu? Apa kau gila?”

“Mungkin saja Jessica unnie akan menghantuimu setiap malam. Menjambak rambutmu karena kau sudah merebut suaminya”

Tukk

“Aww”

“Paboya. Kau pikir aku akan takut dengan itu? Bagaimana bisa Jessica unnie datang dan menakutiku seperti itu. Dia sudah tahu bagaimana baiknya aku. Jadi tidak mungkin kalau dia marah padaku”

“Kalau sudah tahu kenapa bertanya padaku untuk meminta ijinnya. Sekarang siapa yang bodoh?”

“Kita berdua”

Aku tidak bisa menyembunyikan senyumku. Meski masih ada rasa kesal karena pukulan ringannya di kepalaku, tapi setidaknya aku merasa sedikit terhibur.

El Viaje (Completed)Where stories live. Discover now