27. Sickness

1K 146 14
                                    

El Viaje
Chapter 27
.....
Amber Pov

“Apa Krystal nuna belum pulang?”

Aku mengangkat kepalaku, mengalihkan pandangan dari piring yang ada di depanku. Menggeleng pelan ketika tatapanku bertemu dengan Lucas.

“Aku akan berbicara dengannya nanti. Amber nuna tidak usah khawatir” Tampak senyum tipis terukir di wajah tampannya. Kemudian ekspresinya berubah cemas menatapku, “Tangan nuna sudah diobati?”

Aku melirik ke arah jari-jari tanganku yang sudah ditutup dengan plester putih.

“Aku baik-baik saja Lucas”

“Apa itu karena Krystal nuna?”

Aku meletakkan sendok yang sedari tadi ku pegang. Apa aku harus berbicara dengan Lucas dan meminta bantuannya saja?

“Aku hanya sedang marah, Lucas. Kau percaya padaku kan? Meskipun paman James adalah pamanku, tapi aku juga merasa marah padanya. Dan aku menyesal atas kejadian itu. Maafkan dia ya, Lucas”

“Nuna, aku tidak pernah marah pada Amber nuna. Dia yang bersalah jadi nuna tidak harus merasa menyesal atas dirinya. Tapi meskipun begitu keluargaku tetap tidak bisa memaafkan perbuatannya”

Aku mengangguk mengerti. Memang tidak mudah memaafkan orang yang sudah menghancurkan keluargamu. Bahkan sampai menghilangkan nyawa orang terkasih seperti yang dilakukan paman James.

“Lucas”

“Iya nuna?”

“Kau bilang saat kalian kecil dan Victoria eomma bekerja di luar, paman James memukuli kalian berdua. Tapi dia mana Jessica unnie?”

Diam sejenak. Lucas menghela napas panjang, “Dia di asrama sewaktu kecil. Dan untungnya saat dia keluar asrama, eomma dan pria jahat itu sudah bercerai”

Aku tidak tahu harus berkata apa lagi. Menurutku keluarga Jung sudah terlalu banyak merasakan penderitaan. Dan mungkin saja karena itu Krystal masih marah padaku.

“Aku akan berangkat sekarang” Lucas merapikan piring bekas makanannya. Lalu beranjak dari kursi.

“Hati-hati Lucas”

Dia hanya mengangguk dan tersenyum sebelum pergi meninggalkanku. Aku menyandarkan punggung setelah kepergiannya. Memijit pelipisku yang terasa berdenyut. Kenapa tiba-tiba kepalaku terasa berat. Dan aku juga merasa lemas sekarang.

Sepertinya aku sedikit tidak enak badan. Rasanya aku ingin istirahat di rumah saja dan tidak usah pergi ke kampus. Tapi hari ini ada ulangan jadi aku tidak bisa membolos lagi. Sudah sering aku mengabaikan urusan kampus jadi mulai sekarang aku harus serius untuk masa depanku sendiri. Maka dengan sedikit malas aku beranjak. Bersiap-siap untuk pergi ke kampus.
.....
Gadis itu tengah tertawa bersama Sulli. Sesekali saling melempar makanan ringan yang tengah mereka nikmati. Lalu menyuapi dengan sayang. Persahabatan mereka benar-benar membuat iri orang-orang yang melihatnya. Mereka berdua sudah seperti saudara kembar saja.

“Tidak mendekat?”

Aku tersentak. Buru-buru mengalihkan pandanganku. Tidak lagi melihat dua orang yang masih bercanda itu.

“Aku sudah menangkap basah kau yang sedang memperhatikamnya. Kenapa pura-pura cuek?”

Aku mengalihkan pandangan dengan kesal. Menatap Luna yang entah sejak kapan sudah duduk di sebelahku. Ikut menahan dagunya dengan tangan kanan. Dan juga memperhatikan ke arah Krystal dan Sulli yang berada tidak jauh dari posisi kami. Namun mereka berdua membelakangi kami.

“Aku hanya bingung harus melakukan apa lagi supaya Krystal mau berbicara denganku. Dia terus saja menghindariku Lu”

“Apa luka di tanganmu juga karena itu?”

El Viaje (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang