Mimpi Misterius - Eps. 17

185 12 0
                                    

Dirga kembali terdiam. Ia termenung sejenak dengan tangan menopang dagu, mencoba mengingat apakah ia pernah melihat Kirana sebelumnya. Lamunan itu buyar ketika ponselnya berdenting, menandakan ada satu pesan whatsapp yang masuk. Ternyata dari Pak Heru.


Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


Kening Dirga berkerut. Seingatnya, janji temu mereka masih beberapa hari lagi. Bukan hari ini.

"Al, titip barang-barangku sebentar ya!" kata Dirga yang cepat-cepat melepas body harness-nya yang sejak tadi masih setia melingkari tubuhnya.

"Kamu mau kemana?" tanya Al bingung.

Dirga tidak menjawab. Ia hanya berjalan menuju ruangan Pak Heru yang tak jauh dari tempatnya saat itu. Pikirannya masih berkecamuk antara memikirkan Kirana dan juga penasaran mengapa Pak Heru memanggilnya tiba-tiba. Hingga akhirnya ia tiba di ruangan itu dan terbelalak ketika melihat Kirana, gadis yang sedari tadi menghantuinya juga berada di sana. Tepat di hadapan Pak Heru.

"Masuklah, Dirga!" pinta Pak Heru mempersilakannya.

Sekilas, mata Kirana dan Dirga beradu sebelum akhirnya lelaki itu duduk pada kursi kosong, tepat di sebelah Kirana.

"Maaf jika saya mengganggu kegiatan kalian siang ini. Tetapi ada satu hal penting yang ingin saya sampaikan." Pak Heru membuka laci mejanya dan mengeluarkan dua pucuk amplop berwarna putih, lalu memberikannya pada Dirga dan juga Kirana. "Itu adalah undangan seminar internasional yang akan diselenggarakan di Ubud, besok. Salah seorang pembicaranya adalah Elizabeth Brandes dari Inggris. Dia adalah salah satu arkeolog dan ahli sejarah ternama internasional," jelasnya. "Sebagai mahasiswa dan mahasiswi terbaik, saya merekomendasikan kalian untuk datang sebagai wakil dari fakultas arkeologi universitas kita ini."

Dirga dan Kirana saling pandang.

"Tak perlu khawatir dengan segala hal yang menyangkut transportasi, akomodasi, hingga uang saku karena pihak fakultas sudah menyiapkannya untuk kalian. Jadi, lebih baik sekarang kalian menghadap ke Bu Ida untuk mengurus segala keperluan kalian." Pak Heru pun menutup pembicaraanya.


***

[TAMAT] Api Unggun TerakhirWhere stories live. Discover now