Syair Anagram - Eps. 32

161 10 0
                                    

"Kalian ini tertawa di atas penderitaan ya!" ujar Dirga yang duduk di atas ranjangnya sambil menatap laptopnya yang menyala.

"Semoga dengan adanya misi ini, bisa membuatmu lebih memahami apa itu Pramuka dan sederet kelebihannya," kata Kirana.

Dirga terdiam.

"Sudah, sudah. Syair berikutnya apa?" Kenan menengahi.

"Kuncinya Shiwa Padma. Jawaban atas sandinya a rain to unmask," seloroh Al.

"Raksa Mountain," tambah Kirana yang kemudian terdiam. "Tempat ini memang sempat terkenal karena ada dua arca di lerengnya. Arca Siwa dan Ganesha."

"Persis seperti yang ditulis oleh ayahku. Shiwa Ganesha penjaga gerbang angkara dunia," kata Al.

"Sudah? Gitu aja?" tanya Kenan ragu.

"Uhm, kayaknya nggak deh. Coba baca lagi. Rimbunnya dedaunan menyelimuti Baskara. Perlahan cahayanya hilang tertelan Kala," sergah Kirana.

Mereka semua terdiam. Sibuk dengan pikiran masing-masing.

"Baskara yang cahayanya hilang tertelan Kala, kalau aku artikan itu adalah gerhana matahari," jelas Kenan. "Menurut ilmu astrologi, gerhana matahari terjadi ketika posisi Bulan terletak di antara Bumi dan Matahari sehingga menutup sebagian atau seluruh cahaya Matahari. Ada kemungkinan ini berhubungan dengan simbol yang terukir pada artefak itu, karena jika ditelaah lagi, gerhana matahari merupakan mitos yang dipercaya masyarakat kuno sebagai lambang keserakahan dan ketamakan," jelas Kenan sambil menggeser letak kacamatanya.

"Suatu hari, Batara Guru, pemimpin para dewa mengundang semua dewa dewi untuk meminum air suci di Surga. Air ini dinamakan Tirta Amertasari yang berarti air abadi. Siapapun yang meminumnya tidak akan pernah mati, dan akan hidup selamanya. Dari sekian banyak dewa dewi di masa itu, ada satu dewa yang tidak diundang karena kejahatan dan kekejamannya. Dia bernama Batara Kala atau Kalaharu. Ia adalah raksasa yang jahat dan kuat. Namun, diam-diam dia terbang ke Surga, dan mencuri beberapa tetes Tirta Amertasari. Batara Surya atau Dewa Matahari dan Batara Candra atau Dewa Bulan mengetahuinya, dan melaporkan kejadian itu pada Batara Wisnu, Dewa Pelindung untuk merebut kembali Tirta Amertasari. Batara Wisnu menggunakan senjata ampuhnya yakni Chakra yang berhasil menebas batang leher Batara Kala, ketika ia sedang meminum air abadi yang baru sampai di tenggorokannya itu. Batang tubuh Batara Kala melayang jatuh ke bumi, menjelma menjadi lesung kayu, sementara kepalanya melayang di angkasa, tetap hidup abadi karena telah terlanjur meminum Tirta Amertasari. Batara Kala yang marah mendendam pada Batara Surya dan Batara Candra dan terus berusaha untuk menelan mereka. Namun, Batara Kala tak pernah benar-benar berhasil menelan mereka karena tak lama kemudian, kedua dewa yang dilambangkan dengan matahari dan bulan itu keluar lagi melalui kerongkongan Batara Kala. Itulah mengapa ada mitos mengenai gerhana matahari dan juga bulan. Mitos itu pula sebagai penanda akan bentuk suatu keserakahan dan ketamakan dari seorang berhati jahat seperti Batara Kala," jelas Kenan panjang lebar.

"Dan gerhana matahari total akan terjadi di Indonesia 9 Maret, bulan depan," celetuk Al yang ternyata sudah terlebih dahulu mencari tahu melalui ponsel pintarnya.

"Benar!" timpal Kenan. "Kemungkinan, ada satu tempat rahasia yang akan terbuka ketika gerhana matahari itu terjadi."

"Benarkah sebuah tempat? Bagaimana jika sebuah dimensi lain?" tanya Kirana ragu.

Dirga menatap gadis itu. Ia sependapat tapi lidahnya kelu.

"Bisa jadi!" pekik Al. "Sesuai deret terakhir syair tadi, Shiwa Ganesha penjaga gerbang angkara dunia. Jangan-jangan dimensi itu memang ada di Gunung Raksa yang ditandai dengan adanya dua arca penjaga Siwa dan Ganesha! Menurut informasi yang aku temukan, posisi kedua arca itu terlalu sederhana untuk dijadikan tempat persembahan. Dan apapun itu, pasti ada maknanya!" terang Al. "Dan sekarang aku tahu, kenapa Ayah belum pernah membuktikan sendiri hasil penelitiannya. Itu semua karena gerhana matahari hanya terjadi setiap 350 tahun sekali, di tempat yang sama," gumam Al.

Kiranamenepuk bahu Al lembut, karena ia yakin bahwa lelaki itu merasakan sedikitkesedihan akan sepenggal kenangan.


***

[TAMAT] Api Unggun TerakhirWhere stories live. Discover now