📌Who Touched My Tail! ( BL)

ARC 5-14

5.14 - Ada bahaya yang tidak diketahui yang menunggunya di masa depan

Bahkan, sang Pangeran telah banyak tenang selama periode waktu ini dan jelas menjadi agak suram begitu tubuh Kaisar mulai pulih. Bai Changyan sibuk melakukan hal-hal untuknya sepanjang hari, dan setiap kali dia memiliki kesempatan untuk bertemu Xue Ling, dia akan selalu mengambil kesempatan untuk mengeluh kepadanya.

Karena Pangeran naik tahta di awal plot asli, dan Bai Changyan juga memiliki hubungan dengan Putri, Pangeran tidak pernah melakukan apa pun terhadapnya, dan Bai Changyan secara alami tidak pernah melihat wajah asli Pangeran. Sebaliknya, ia selalu merasa bersalah karena jatuh cinta pada orang yang sama dengan Pangeran, dan bekerja lebih rajin.

Tetapi dalam kehidupan ini, tidak ada wanita sebagai penyangga di tengah, dan karena amarah Pangeran memburuk, korban paling langsung adalah Bai Changyan yang telah tumbuh bersama dengannya dan yang sekarang bertindak sebagai ajudannya. Pangeran itu pemarah, dan sering membuat keputusan gegabah yang bisa menyebabkan kesalahan. Tetapi ketika masalah terjadi, dia tidak akan mengakui kesalahannya, dan setiap kali orang yang dimarahi adalah Bai Changyan.

Bai Changyan datang ke Xue Ling setiap kali untuk mengeluh dengan getir, dan setelah beberapa saat, hampir seperti Xue Ling menjadi penasihatnya. 

Xue Ling tidak bergerak, tetapi lain kali Bai Changyan muncul dengan daftar keluhan yang terkumpul, dia membuka mulutnya untuk bertanya, "Jika dia bukan penguasa yang bijak, lalu mengapa kamu membiarkannya memanfaatkan kamu?"

Kalimat ini merupakan pukulan langsung ke Bai Changyan. Otaknya tiba-tiba mulai berputar, dan seluruh arah plot mulai berubah.

Xue Ling berbicara dengan berani dan memberinya saran. “Apa gunanya membantu seseorang yang sudah ditetapkan untuk menjadi seorang Kaisar? Jika Anda dapat membantu seseorang yang tampak putus asa untuk menjadi penguasa, itu akan menunjukkan bakat Anda dan membuat dunia mengingat Anda selama ribuan tahun. "

Mata Bai Changyan cerah. Dia merasa ada kebenaran dalam hal ini. 

Namun demikian, dia masih memperingatkan Xue Ling untuk tidak mengatakan kata-kata seperti itu dengan santai. Namun perlahan, hatinya tidak lagi setia kepada Pangeran, dan mulai berubah arah.

Dalam plot aslinya, setelah Putra Mahkota berkuasa, ia menemukan dan menggunakan semua jenis tuduhan untuk berurusan dengan saudara-saudara yang mungkin mencuri tahta darinya. Karena itu, lebih sedikit Pangeran yang dibiarkan hidup. Jika Kaisar tua tahu tentang ini, dia mungkin akan menyerahkan makamnya. Xue Ling tidak terlalu memperhatikan ketika dia melihat melalui plot, dan hanya berpikir bahwa apel benar-benar tidak jatuh jauh dari pohon. Satu-satunya perbedaan adalah bahwa Kaisar lama telah bertarung dengan sengit dan tidak membunuh orang-orang yang tidak berusaha untuk memperebutkan takhta, sedangkan Pangeran secara langsung membunuh semua orang hanya karena 'kemungkinan' yang mungkin ada di masa depan, sama sekali tidak menempatkan apapun nilai pada kehidupan manusia.

Pengaruh pahlawan dalam hal ini tidak bisa diabaikan. Dia meminjam tangan Pangeran untuk membersihkan beberapa orang, banyak di antaranya memiliki pengaruh luas, dan Ibukota dibasuh dalam lautan darah.

Untuk mempertahankan garis keturunan kerajaan, bahkan jika Pangeran adalah keponakan tubuh ini, Xue Ling tidak akan membiarkan Pangeran hidup terus. Pria itu terlalu keras hati dan kejam, dan akan sulit untuk berurusan dengannya. Untungnya, dia menyelamatkan Kaisar lama tepat waktu, jadi dia tidak perlu menghadapinya secara terbuka dan hanya meminjam tangan Kaisar yang lama.