11. This Bian's Life

6.2K 1K 97
                                    

Warning : 🔞


"Mas Bian ya?"

Cowok berjaket hitam-hijau itu melepas helmnya, "Ya. Mbak Tasya, kan?"

"U-wow?"

Mimpi semalem apa ini dapet mas driver yang ganteng begini.

Iya, Bian tuh kerja sampingan jadi driver ojol. Mantep juga kalau bisa dapat customer yang cans. Tapi please, Bian nggak se creepy itu. Aman kok.

"Mas, kembaliannya buat Mas aja. Makasih. Semoga bisa ketemu lagi."

Bian cuman mengangguk sambil tersenyum.

Sebenarnya siang itu Bian mau balik karena hari udah siang dan waktunya dia buat bobo siang. Tapi kemudian ada orderan masuk.

Kedua matanya berbinar waktu lihat nama siapa customer nya.










"Mau ngantor, Mbak?" tanya Bian sambil menatap sekilas customernya dari kaca spion.

"Ya."

"Alamatnya sudah sesuai kan, Mbak?"

"Ya."

"Mau jadi pacar saya, Mbak?"

"Nggak."

Udahlah. Brian mingkem aja kalau gini.




🍫🍫🍫






"Udah sampai." kata Bian riang.

"Saya udah bayar pakai OVO ya."

"Mbak Sabhira," panggil Bian.

Ya, namanya Sabhira.

"Ya?"

"Nggak mau salim dulu?" kata Bian sambil menyiapkan tangannya.

"Bintang satu ya."

"Mohon ampun, paduka ratu."

"Habis ngantor kujemput ya." kata Bian senyam-senyum.

"Nggak usah."

"Nanti tak bayarin rokok sama minumnya." Bian mengedip.

"Langsung ketemuan di tempat kayak biasanya." kata Sabhira terus langsung masuk ke kantornya.

"Mantap."



🍫🍫🍫






"YO, What's up?"

Baru aja ngelihatin wujudnya, Bian langsung disambut oleh beberapa temen setannya. Hahaha, iya. Setan semua.

Isinya maksiat semua.

"Lama bener nggak kesini?"

"Hijrah coy." jawab Bian.

"Anying, gaya mu." sahut teman yang lain.

Bian celingukan nyari seseorang.

"Yan, turun lah. Joged asoy skuy! DJ nya lagi mantep."

Bian selesai meneguk satu gelas dan ketika mau nyusulin temannya, tangannya ditarik seseorang.

Bian mendorong Sabhira agak menjauh because she kissed him aggressively, "Bentar,"

"Hmm?"

Ya ampun ini mah kelemahan Bian banget sebagai cowok.

"Kamu lagi....pengen?"

Sabhira mengangguk lalu melepas kunciran rambutnya, "I'm yours tonight."

"Oke." kata Bian, "Anggep aja hukuman buat kamu karena cuek tadi pagi. Kasaran dikit. Are u ok?"

Shabira mengangguk.

"Kalau besok nggak bisa ngantor dulu. Nggak papa, kan?"

"Nggak apa-apa."

"Terus nanti kalau nggak masuk terus dipotong gaji gimana?"

"Kan, tinggal minta kamu."

"Hahahah, smart girl."

Sabhira menyentuh bibir Bian. And Bian touched everything.

  

  

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Color PaletteTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang