42. Hmmm

3.8K 858 109
                                    

Kamera Jae on.

"Apa aja yang ada di tas lo?" tanyanya kepada Bian.

"Barang yang harus dibawa adalah baju. Apalagi sempak yang banyak." kata Bian asal nyeplos, "Nggak lucu kalau pas liburan lo kehabisan stok buat ganti."

"Bangsat." kata Jae lalu beralih ke yang lain.

"Dave, let's see what's in your bag!" kata Jae semangat ke Dave.

"Bisa nggak sih lo nggak usah lirik-lirik ke gue!" Dave malah nyolot ke Stella yang duduk di depannya.

"Apaan sih?! Orang gue nontonin Kak Jae bukan lo. Dih, GR banget. Najis." balas Stella.

Jae :

"Wisnu, say hi!" kata Jae

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Wisnu, say hi!" kata Jae.

Wisnu nya datar sampai Dira muncul, "Hi!"

"Lo bawa apa aja, Ra? Kayak mau pindah rumah." kata Bian muncul dari ruang tamu.

"Barang endors. Udah mepet banget. Jadi gue bawa sekalian." jawab Dira lalu menatap Jae, "Ntar kita collab ya, Kak."

"Mampus." kata Jae, "Kalau konten horor gue ogah."

"Ck, penakut lo?" tanya Diana.

"Nggak gitu, By. Itu bahaya banget. Lo udah pernah nonton kontennya Dira nggak sih?"

"Tiap hari gue dicekokin kontennya dia." jawab Diana.

"Lo nggak takut?" tanya Jae takjub.

"Awalnya." jawab Diana, "Tapi lihat lo lebih nyeremin."

"Sial banget Ya Tuhan. Untung lo cewek gue." kata Jae mengelus dada.

"Hai, Diana. Maaf banget aku telat."

Dira dan Stella langsung fokus ke seseorang yang baru datang.

"Gila! Cakep bener." gumam Dira dan Stella barengan.

Wisnu dan Dave denger tapi mendadak budek.

"Nggak kok, Jun. Kita semua juga baru siap-siap." kata Diana.

"Siapa?" tanya Dira tiba-tiba.

"Oh, sorry. Lupa ngenalin." kata Diana, "Namanya Arjuna tapi gue lebih sering manggil dia Ajun. Partner ngajar di TK."

"Halo, gue Arjuna. Salam kenal ya semua." kata Ajun ramah.

Ciwi-ciwi pada cengengesan.

Jae berdehem.

"Wah! bawa apa aja?" tanya Stella yang langsung disenggol sama Dave, "Sok imut, dih."

"Apaan sih?!" kata Stella.

"Oh, ini bawa snack. Kali aja di jalan laper."

"Wah, thank you banget, sob!" kata Bian dengan mata berbinar

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


"Wah, thank you banget, sob!" kata Bian dengan mata berbinar.

Mereka mulai masukin barang bawaan ke bagasi mobil.

"Kalau nggak karena cewek gue, lo nggak bakalan ada disini." kata Jae saat dia sampingan sama Ajun buat bahu-membahu naruh barang di bagasi.

"Iya, santai aja." balas Ajun yang justru bikin Jae makin gregetan.

Karena udah selesai naruh semua barang, perjalanan dimulai.

Jae nyetir, disampingnya ada Dave sebagai penunjuk jalan karena dia buka google maps. Terus ciwi-ciwi duduk bertiga. Di belakang ada Ajun, Bian, dan Wisnu.

Kalau ditanya mobilnya siapa? Pasti udah pada tahu.

"Sstt..."

Diana merasa ada yang ngomong dibelakangnya.

Jadi posisinya tuh Diana di samping kiri, tengah ada Stella, samping kanan ada Dira.

"Ajun..." katanya, lirih.

Di belakangnya ternyata Ajun.

"Kenapa?" kata Diana.

"Makasih."

"Buat?"

"Udah diizinin ikut."

Diana cuman mengisyaratkan 'Ok' pakai tangannya.

Jae tahu. Tapi dia berusaha fokus nyetir. Bawa banyak nyawa soalnya.

"Ntar, gantian ya yang nyetir." kata Jae memecah keheningan. Matanya natap Ajun dari kaca spion depan.

"Udah santuy aja." jawab Wisnu dari belakang.

"Kalau Mas Wisnu yang nyetir, aku duduk di depan."

"Duduk diatas gue, Ra? Mau gue pangku?" kata Dave menoleh ke balakang yang langsung kena toyoran Stella.

"Iya, gue diem." kata Dave balik menghadap depan sambil mengelus kepalanya,

Suasana hening yang ada cuman suara radio.

"Udah ada yang baru?" tanya Wisnu yang nggak sengaja ngelihat Bian lagi chat an.

"Nggak. Temen doang." balas Bian yang ternyata lagi chat Ayana buat nanyain keadaannya setelah insiden di resto-cafe tempo hari.

"Bentar lagi juga demen." kata Wisnu.

Bian memasukkan hp nya ke saku jaket, "Sorry banget. Masih suka males kalau inget masa lalu."

"Pacarnya ya?" Ajun nimbrung.

Ciwi-ciwi udah pada tidur. Baru aja keluar tol. Suara radio dikencengin.

"Bukan. Gue jomblo." kata Bian nyahutin.

"Eh? Masa jomblo?" kata Ajun nggak percaya. Soalnya Bian mukanya kan buaya.

"Iya, sob. Mau nyari yang serius tapi susah." jawab Bian.

Ajun manggut-manggut.

"Lo sendiri?" tanya Bian, "Masih sendiri?"

"Ini lagi usaha." jawab Ajun.

HMMMM.

HMMMMMMMM.

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.








[•]

Udah nonton special performance dari 'teman' kita belum?

Udah nonton special performance dari 'teman' kita belum?

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Color PaletteWhere stories live. Discover now