40. Dinner

4.3K 999 308
                                    

Tarik nafas sebelum membaca.








Dira baru selesai mandi dan melihat Diana lagi duduk diam di kasur.

"Diana?" panggil Dira, "Hello? Ketempelan?"

Diana tersadar, "Gue nervous."

"Kenapa dah?" tanya Dira lalu duduk di kasur sambil nyiapin hair-dryer.

"Malam ini bakalan dinner sama keluarganya Jae." jawab Diana, "Takut banget kalau nyiptain kesan yang jelek."

Dira mulai menyalakan hair-dryer nya, "Nggak. Santuy aja."

"Keluarganya Jae itu kaya banget ya?"

Dira mematikan hair-dryer nya, "Banget."

"Banget?"

"Temen bokap gue juga." kata Dira, "Perusahaan Papanya itu boom banget dibagian property."

"Masa iya?" bikin Diana makin deg-degan.

"Mamanya punya salon yang udah buka cabang dimana-mana. Salah satu langganan gue juga karena mereka punya treatment yang bagus dari atas sampai bawah." kata Dira terus langsung ritual alias pakai skincare.

Jangan ditanya skincarenya apa yang jelas harganya jauh diatas skincare yang dipakai Diana.

"Kamu tahu ini?" Dira menunjukkan salah satu merk skincare yang bikin Diana takjub karena itu skincare mahal yang pengen banget Diana punya.

"Mamanya yang punya lisensi produksi di Indo."

Diana makin syok.

"Dia tuh tajir banget tapi sederhana." kata Dira, "Kalau nggak karena dipaksa cepet nikah kayaknya lo nggak bakalan ketemu dia deh. Hehehe. Karena itu, kan dia milih ngontrak alias kabur kesini."

"Dulu gue pernah mau dijodohin sama Kak Jae."

"Eh? Iya?" kata Diana kaget.

Dira mengangguk.

"Terus? K-kenapa?"

"Nggak sehebat Mas Wisnu." kata Dira melirik Diana.

Diana menatap Dira dengan tatapan menyelidik, "Hmm?"

Dira ketawa, "Lo belum pernah coba?"

"Apaan sih?" Ini ambigu sumpah.

"Emang sih Kak Jae itu good kisser tapi kalau playing on the bed, Mas Wisnu juaranya."

"DiraAaaAaa!"

"Bercanda, Din. Ampun!" kata Dira yang guling-guling di kasur karena digelitikin Diana.








🎨🎨🎨









"Cakep bener cewek gue." kata Jae yang nyender di mobilnya saat Diana keluar dari kos.

"Tai, jangan bikin gue malu lah." kata Diana.

"Beneran kok." Jae samakin menjadi-jadi.

Jae membuka pintu mobil buat Diana, "Silahkan tuan putri."

"Apaan sih?!" Diana beneran salting.

Setelah semua siap, mereka langsung cus.

"Jae, gue deg-deg an banget." kata Diana.

Jae meraih tangan Diana, "Nggak papa. Everything is gonna be ok, By." tangan satunya sibuk nyetir.









Color PaletteTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang