45. Dave & Stella

4K 974 107
                                    

"Weh, beneran mantan lu, Nu." kata Bian.

"Eh, beneran!" kata Dave, "Sarah."

Wisnu menatap cermin dengan rambutnya yang masih basah — habis keramas.

"Masih penasaran kenapa Mas Wisnu bisa pisah sama cewek secantik dan semanis Sarah." kata Dave lagi, "Cantik banget pakai jas dokter begini."

Wisnu mengambil hp nya dan membuka grup chat dan beneran San yang ngirim fotonya Sarah.













Kontrakan Pak Joko (5)

San : Nu, gue ketemu mantan lo jaman kuliah @Wisnu

San : Jadi dokter sekarang.

San : Siapa namanya?

San : Oh iya. Sarah.

San : sent a photo 📷

Wisnu berdiri dari duduknya, "Bang Jae udah nyuruh turun

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Wisnu berdiri dari duduknya, "Bang Jae udah nyuruh turun."

"Waktunya makan!" Bian girang banget.

Wisnu turun belakangan.




























San masih mengetik tapi Wisnu melempar hp nya ke kasur dan bergegas turun ke bawah

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

San masih mengetik tapi Wisnu melempar hp nya ke kasur dan bergegas turun ke bawah.







🎨🎨🎨







"Mau makan apa?" tanya Jae saat mereka ngumpul di ruang tengah.

"Apa aja yang penting bisa dimakan." jawab Bian.

"Gue tadi lihat restoran seafood gak jauh dari sini. Enak nggak sih? Gue penasaran." kata Dira.

"Jae nggak bisa makan seafood." sela Diana, "Coba yang lain."

Jae mesam-mesem ke arah Diana, "Paham banget, By."

"Nih, ada rumah makan padang." kata Stella yang dari tadi mantengin layar HP, "Tapi agak jauh sih."

"Mana?" kata Dave ngelihat ke layar hp Stella, "Enak nih kayaknya. Udah lama nggak makan nasi padang. Review nya lumayan bagus."

"Kasih gue rendang, plis." kata Bian, "Nasi padang boljug. Porsi banyak sebagai ganti makan siang tadi."

"Ini kita rame-rame lagi belinya?" tanya Wisnu yang baru aja turun.

Jae mikir bentar, "Emang sejauh itu?"

"Nggak, sih." jawab Dave, "Naik mobil kira-kira nyampe lima belas menit."

"Gue sama Stella yang beli." kata Dave terus minta kunci mobil ke Jae, "Mana kuncinya?"

Stella mau protes tapi tangannya langsung ditarik Dave.








🎨🎨🎨







"Bener nggak sih arah sini?" tanya Stella sambil terus nyocokin jalan sama maps nya.

"Kalau ntar nyasar, abis lo sama gue." kata Dave tetep fokus nyetir.

"Lo yang ngajak gue anjir!" kata Stella terus heboh karena udah nemu tempatnya, "Bener. Eh, itu tempatnya!"

"Iya, gue tahu. Nggak usah teriak juga." Dave mulai memakirkan mobilnya.

"Dave, lo masih marah ya sama gue?" tanya Stella.

"Nggak tahu."

"Iya deh. Gue minta maaf." kata Stella akhirnya.

Hening.

"Gue nggak nyangka lo bisa semarah ini ke gue." kata Stella.

Dave yang awalnya diam aja sekarang lagi noleh ke Stella, "Stell..."

"Apa?"

"Jangan bercanda dong." kata Dave.

"Hah?"

"Yang waktu itu."

Stella tiba-tiba deg-deg an.

"Gue baru sadar kalau gue nggak bisa senyaman ini sama cewek lain selain sama lo."

"...."

"Iya deh, iya." kata Stella, "Lo mau balas ngeprank gue kan?"

"Nggak. Serius."

Stella menatap Dave, "Lo beneran?"

Dave mengangguk.

"Kalau beneran coba cium gue." tantang Stella.

Dave awalnya kaget dong.

"Nah, bener, kan? Alah becanda doang lu tai." kata Stella hendak melepas seat-belt nya, "Kita tuh udah temenan lama. Nggak bisa lu bohongin..."

Stella belum sempat menyelesaikan kalimatnya, Dave kissed her.












































"Ini Dave sama Stella beli nasi padang beneran ke Sumatra dulu apa gimana? Lama banget!" kata Bian sambil mengelus perutnya.

Color PaletteWhere stories live. Discover now