66. Finale

6.3K 1K 785
                                    

"Kita akhiri sampai bab ini ya. Jangan lupa kerjain PR nya!"

"Iya, Buuuuu."

"Ibu cek satu-satu loh besok."

Perempuan berbaju batik itu lalu pamit keluar kelas sambil membawa tumpukan buku tulis.

"Bu Dianaaaaa!"

Ya, itu Diana.

Diana menoleh, kaget, "Haikal! Bikin ibu kaget aja."

Anak laki-laki berbaju putih abu-abu itu mengatur nafas, "Ibu jalan cepet banget sih kayak pakai sepatu roda. Saya mau kumpulin tugas."

Diana menggelengkan kepalanya, "Makanya tugas tuh dikerjain di rumah."

"Maaf, Bu. Tapi sekolah, kan rumah kedua hehehe."

Diana tersenyum miris sambil ngebatin, 'Kelakuannya bener-bener kelakuan gue pas sekolah. Bapak-ibu guru waktu Diana sekolah, maafin Diana.'

Sudah dua tahun berlalu. Semua berubah. Diana sekarang bekerja sebagai guru di salah satu SMA di kotanya.

Memang nggak mudah tapi Diana menikmatinya. Kalau di TK, dia harus selalu siaga, disini dia lebih fleksibel. Dia bisa jadi guru, orang tua, atau bahkan teman bagi anak didiknya. Serunya tuh Diana sering banget diajak curhat masalah anak remaja hahaha. Apalagi kalau bukan masalah pa-ca-ran. Tapi yang buat ribet juga nggak kalah banyak. You know lah.

Nggak apa-apa. Namanya juga hidup. 

"Mau saya bantuin, Bu?" tanya seseorang ketika Diana susah payah membawa tumpukan buku tulis ke mejanya.

"Eh, Pak Julian." kata Diana menyapa, "Nggak usah, Pak. Makasih."

Julian, nama guru Matematika idaman disini. Gimana nggak idaman bentukannya aja begini :

"Bu Diana udah sholat? Udah masuk waktu dzuhur

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


"Bu Diana udah sholat? Udah masuk waktu dzuhur." katanya sambil menggulung lengan kemejanya, "Mau bareng?"

"Ah, saya lagi nggak sholat." jawab Diana.

"Oh," kata Julian paham, "Kalau gitu, saya ke masjid sekolah dulu ya."

"Iya, Pak."

Diana kembali duduk di kursinya. Tangannya mulai sibuk ngescroll instagram.

Kalau ditanya gimana kabar yang lain setelah dua tahun, Diana berharap semoga mereka baik-baik saja.

Dimulai dari San yang kini sedang menikmati hari-harinya sebagai Ayah.


instagram
sanjaya_

instagramsanjaya_

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Color PaletteWhere stories live. Discover now