"Makasih ya, Yu." kata San.
Ayu baru aja ngangkatin kerdus berisi barang-barang San. Do Bong Soon dalam dunia nyata kalau kata San.
"Iya, San. Kamu makasih mulu dari tadi." kata Ayu sambil mengencangkan karet rambutnya.
"Aku nggak tahu harus ngomong apa lagi. Kamu udah rawat ibuku, bantuin nyari kontrakan dan bantuin angkat-angkat gini."
Ayu tersenyum lalu menepuk-nepuk pundak San, "Kan, kita teman baik."
[sakid banget]
San akhirnya mengangguk, "Iya."
"Kamu mau makan apa?" tanya Ayu sambil ngescroll layar hp, "Aku mau pesen makan lewat aplikasi."
"Aku ikut kamu aja." kata San sambil mulai bukain kardus.
"Eh, sini aku bantuin." Ayu langsung sigap.
San refleks memegang tangan cewek itu, "Jangan. Biar aku aja. Kamu duduk aja."
Jangan ditanya jantung Ayu gimana kabarnya.
📈📈📈📉📉📉📉
"O—oke." terus cewek mungil itu kembali duduk di kursi.
San tuh keren banget dimata Ayu. Kharismanya benar-benar pesona utama seorang Sanjaya. Dia diem aja kadang udah kerasa aura wibawanya.
Mungkin wibawa ini yang dimaksud Ayu :
NETNOT.
INI.
"Acara reuninya gimana, Yu?" tanya San tiba-tiba.
Ayu masih bengong.
"Ayu?"
"Ya? Eh, apa?"
"Ngelamun apa sih?" tanya San.
YOU ARE READING
Color Palette
Fanfiction[SUDAH TERBIT | PART MASIH LENGKAP] Paket Novel available on Shopee, Tokopedia, and Online Bookstore Partner | Sunflower Publisher (for order, link on my profile) Diana Ruby Inaya, seorang lulusan Sarjana Pendidikan yang masih belum yakin dengan ge...