...✶Capter 1✶...

1.6K 95 0
                                    

Follow dulu sebelum membaca

_____________________________

Januari 2020....

              Pagi hari yang cerah, seorang laki-laki tampan berumur 18 tahun telah memakai seragamnya dengan rapi hari ini ia akan pergi ke sekolah elite nya.

"Pagi kak." sapanya, hanya seorang Kakak perempuan yang bisa ia sapa di pagi buta saat ini, ralat bukan hanya di pagi ini saja tapi di pagi-pagi sebelumnya dan berikutnya.

"Ray, jangan buat masalah lagi. Sekolah yang bener Kakak pusing hampir tiap hari nenek sihir itu mengirim surat tuntutan, Kamu jangan deketin anaknya!" ucap sang kakak kesal.

"Kak, harus aku bilang berapa kali sih? aku gak ngedeketin dia," ucap nya dan melahap sarapan paginya dengan cepat ia malas jika harus berdebat dengan kakak nya apalagi menyangkut soal teman sekelasnya yang genit itu.

"Kak aku berangkat!" serunya dan berjalan keluar rumah.

"Iya! Hati hati!" sahut kakaknya.

Diray Belafirmantara itulah nama laki-laki tampan itu, ia hidup bersama Kakak perempuan satu-satunya yang bernama Sadina Isabellafirmantara mereka selalu bersama sejak kecil dan sampai sekarang, Diray menduduki kelas XI SMA sedangkan Sadina telah Kuliah sekaligus menjadi tulang punggung untuk adiknya.

Diray seorang yang terkenal di sekolah, karena ia tampan dan ramah tak jarang para kaum hawa terpikat padanya dan kaum adam yang merasa iri.

✦✦✦

     
      Di sebuah kelas, tampak para murid tengah heboh dengan hasil ujian yang barusaja keluar pagi ini.

"Woah, selain ganteng Diray genius banget"

"Jadi makin suka deh"

"My baby sweety "

"Ssst dia datang" ucap salah satu siswi saat Diray memasuki kelas, kelas nya sudah ramai di meja telah tertata beberapa tumpuk hadiah dan paperbag makanan, ia menghela nafas dan duduk di kursinya

"Ini dari gue," ucap salah satu siswi cantik menghampiri sambil menyodorkan sekotak makanan.

Diray tak menanggapinya, "Ambil aja kali gak usah so jual mahal" ucap Teuku teman sebangkunya.

Diray menghela nafas dan menatap teman-temannya.

"Siapa yang belum makan? Ambil aja!" seru Diray dan benar saja mereka langsung menyerbu makanan itu dengan senang hati.

"Yeay! Solidaritas man" seru Jinu ketua kelas yang sumringah karena dapat makanan geratis.

"Hey! Duduk! duduk! Apa-apaan ini?" kata pak guru yang baru saja datang menenangkan para siswa.

"Ayo berdoa dan mulai pelajarannya" kata Pak Satria guru sejarah, para murid pun menurut.

Pak Satria memulai pelajaran nya, Diray mendengarkannya dengan seksama. Beberapa menit seorang wanita paruh baya yang tampak awet muda dari stelan nya saja sudah bisa di tebak bahwa dia orang kaya, wanita itu memasuki kelas dan berjalan ke arah Diray dengan muka masam.

"Dasar kamu anak gak berguna! Sudah berapa kali saya peringatkan jangan dekati anak saya! Dan kamu tidak dengar! Lihat? Nilai nya jadi turun drastis gara-gara kamu!" ucapnya tegas.

Diray menoleh heran, "Memang nya siapa anak Tante?" jawab Diray.

"Clara! Kamu sudah mengenalnya!" ucap wanita itu lagi.

The Cat Girl ✶Completed✶Where stories live. Discover now