Jangan lupa VoTe
Diray dan Arsha melangkahkan kaki nya di Mall Arsha sangat senang ia dapat melihat orang-orang yang beragam tua dan muda.
Keduanya memasuki toko baju sekolah, Diray mulai memilih baju baju sebenarnya ia tak pernah tertarik berada di tempat ini namun ia sangat terpaksa dan harus tetap sekolah.
"Mau saya bantu mas?" tanya seorang staf yang cantik.
"Hhm enggak saya mau pilih sendiri, baju untuk sekolah SMA...Kratina ada?" tanya balik Diray dengan ragu.
"Sebelah sini mas silahkan di coba dulu," jawab nya ramah.
Diray mulai memilih dan pergi ke tempat ganti baju, Arsha hanya berdiam dekat rak baju sambil melihat lihat.
"Ini cocok untuk mu," ucap staf itu sambil memberikan seragam cewek padanya, Arsha menatap seragam itu dan tersenyum lalu mengambilnya.
"Te-terimakasih," ucap nya dan segera pergi menuju ruang ganti, Diray pun keluar dan melipat seragam itu kembali.
"Liat cewek yang disini?" tanya Diray.
"Dia baru saja mencoba seragam," jawab nya dan pergi berlalu.
Diray menghela nafas kasar dan mendekati ruang ganti Arsha lalu mengetuk pintu.
Tok tok
"Arsha! Keluar cepetan," ucap nya menahan kesal, beberapa menit Arsha keluar dengan baju seragam yang berhasil membuat Diray terpesona dengan wajah cantik nya, dan seragam itu tampak cocok di tubuh nya.
"Gimana? Bagus kan?" tanya Arsha tersenyum simpul.
Baru saja Diray terpesona dan ingat bahwa hanya ia yang harus membeli baju nya dan bukan Arsha yang akan ke sekolah, lagi pula itu mustahil.
"Gak, sama sekali enggak, cepet ganti lagi," jawab Diray ketus, senyum Arsha pun memudar beralih dengan cibiran untuknya.
"Pokoknya aku mau yang ini, ya? Beliin yang ini," rengek Arsha.
"Enggak-enggak, lo kan gak sekolah ngapain beli seragam,"
"Memangnya seragam buat yang sekolah saja? Siapapun bisa memakainya,"
"Tapi itu seragam sekolah! Lo gak boleh pake kalau gak sekolah,"
"Tapi aku mau yang ini, kakak juga izinin beli kok,"
"Kakak? Emang kak dina kakak lo? Cepet ganti baju,"
"Gak mau!, beliin yang ini!"
"Ganti baju!"
"Gak mau!!"
"Ganti!"
"Enggak!"
"Ah! Yaudah deh!!" senyum Arsha pun mengembang dengan sangat sempurna.
Diray akhirnya menyerah, malu juga kan kalau terus berdebat di tempat umum? ia pun menuju kasir dan membayar baju nya juga dengan yang Arsha.
Keduanya keluar dari Mall dan berjalan menyusuri trotoar yang lenggang, Arsha telah mengganti baju nya setelah benar benar Diray membelikannya.
"Ayo beli minum," ucap Diray dan memasuki Caffe, keduanya berjalan menuju lemari es yang penuh dengan berbagai macam minuman Diray mengambil 1 kaleng soda dan meneguknya.
Ketika Arsha hendak mengambil soda ternyata ada tangan lain yang menginginkan soda itu juga, mereka bertemu tatap Arsha menarik tangan nya kembali membiarkan laki-laki itu mengambilnya.
"Lo aja," ucap nya datar dan memberikan soda itu Arsha mengambilnya dan tersenyum.
"Terimakasih kamu sangat baik," kata Arsha dan membuat laki-laki kaku itu tertawa kecil.
YOU ARE READING
The Cat Girl ✶Completed✶
Fantasy【DILARANG PELAGIAT DALAM BENTUK APAPUN】 #thecatgirl Sebuah cerita tentang seorang gadis yang terkena kutukan, bukan sihir atau ilmu hitam semacamnya kutukan ini yang di buat oleh kecerobohan ayahnya Gadis ini bernama Arsha Andirni gadis malang yang...
