...✶Capter 16✶...

391 41 0
                                    

          Hari minggu adalah hari yang paling di tunggu oleh semua anak sekolah untuk berlibur bersama keluarga, teman, sahabat, ataupun pasangan

Seperti pagi ini Sadina,Diray dan Arsha akan pergi ke taman kota untuk refreshing dari segala pekerjaan dan belajar

"Semuanya udah siap kan?" tanya Sadina, dan diangguki oleh Arsha dan Diray mereka pun keluar dari rumah dan menguncinya lalu berjalan menuju halte bus

"Gak ada yang ketinggalan kan?" tanya Sadina memastikan.

"Tidak ada kok semuanya sudah di atur" kata Diray tersenyum meyakinkan, beberapa menit sebuah bus pun berhenti di depan mereka, mereka pun segera masuk ke dalam bus yang tidak terlalu penuh itu

Diray dan Arsha duduk berdampingan dan Sadina di depan keduanya, "Cuacanya agak mendung" kata Arsha menatap keluar jendela.

Diray pun ikut mengamati langit pagi ini padahal sudah jam 9 lewat tapi matahari enggan menampakkan sinarnya

"Cuaca akhir-akhir ini sering berubah-ubah" komentar Diray dan kembali menatap ke depan.

1 jam berlalu, bus berhenti di halte mereka pun turun dan memasuki Taman kota yang agak ramai, Sadina memilih tempat yang bagus di padang rumput yang luas, tempat ini sangat cocok untuk refreshing

Diray menggelar tikar nya dan kemudin mereka duduk bersama, cuaca begitu teduh apalagi di bawah pohon seperti ini sangat mendominasi dengan suasana weekend para pengunjung

"Lebih baik kita makan dulu sebelum bermain" kata Sadina lalu mereka membuka keranjang makanan yang mereka bawa

"Masakan kak dina yang terbaik" puji Arsha sambil tersenyum.

"Benarkah? Makasih" seru Sadina senang, mereka menikmati makanan dan buah-buahan yang segar

Setelah selesai Diray dan Arsha pergi berkeliling tak jauh dari tempatnya tadi sedangkan Sadina hanya duduk-duduk dan memperhatikan keduanya sesekali ia berselfi ria

"Lo tau cara nya main sepeda?" tanya Diray menghampiri sambil menuntun sepeda yang baru saja ia sewa dari dok

"Bagaimana caranya? "tanya balik Arsha, Diray menaikinya dan segera melaju.

"Guru lo ini yang akan ngajarin, perhatiin yah" jawab Diray sambil angkuh menunjuk dirinya Arsha tersenyum dan mengangguk memperhatikannya

'Naik, jaga keseimbangan, putar pedal dengan kaki, dan melaju, ah itu mudah'pikir Arsha ia tersenyum saat Diray telah kembali

"Nih cobain" kata Diray memberikan sepeda nya, Arsha segera menerimanya lalu menaikinya

"Hati hati nanti bisa jatuh, jaga keseimbangannya jangan panik" kata Diray memperhatikannya berjaga jaga kalau Arsha  jatuh ia akan langsung menangkapnya

"Apaan?dia udah pro? Pelajaran gue langsung masuk yah?" tanya Diray pada diri sendiri ia sangat terkejut dia pikir Arsha tidak bisa eh ternyata Arsha melaju tanpa kendala

Diray segera mencharter sepeda lagi dan segera menyusul Arsha mereka bersepeda beriringan di stand yang luas ini sesekali mereka tertawa dan saling menyusul membuat pesepeda lain heran melihat keduanya

Keduanya menghentikan sepedanya dan berjalan memandang ke bawah sana, keduanya berada di perbatasan jalan yang tingginya sepinggang

"Indah sekali disini, aku tak tau di kota ada tempat sebagus ini" kata Arsha memandang kebawah sana yang ternyata pamtai dengan lautan yang luas

"Haha berterimakasihlah kepada tuan psiko ini" kata Diray keduanya tertawa lepas dan tampak bahagia.

"Ayo kita foto, kita gak punya foto berdua" kata Diray dan mengeluarkan ponselnya lalu mendekatkan dirinya ke kamera

The Cat Girl ✶Completed✶Where stories live. Discover now