...✶Capter 24✶...

345 44 3
                                    

             "Apa yang kamu lakukan?" tanya Arsha pada Evan saat keduanya telah masuk di dalam mobil untuk pulang Evan menoleh memasang wajah datar datar saja

"Gue? Emang nya gue ngelakuin apa?" tanya Evan seolah ia benar-benar tidak tahu.

"Jawab saja, kenapa saat aku dan Diray masuk kelas semua terdiam? Kamu melakukan apa?" tanya Arsha mengulangi pertanyaan nya.

"Gue hanya..."

Flashback on time

Evan berjalan meninggalkan Arsha sendirian di belakang sekolah dengan langkah yang cepat kedua telapak tangannya terkepal kuat, dan rahang nya mengeras

"Gue janji akan ungkap semuanya demi lo, Sha! Bedebah sialan itu harus benar benar di skor setahun!" gumam Evan dan memasuki kelas dengan membanting pintu kelas membuat semua orang terkejut

"Ngaku sekarang juga, atau gue laporin kalian semua ke polisi karena memojokkan seorang Guru" kata Evan dengan dingin menatap semuanya.

"Apa yang lo lakuin? Kalau lo mau laporin kita ke polisi laporin aja yang akan terjerat hukum itu Bu Maya" kata Rintan dengan datar.

"Lagian sejak kapan lo peduli dengan hidup Diray? Dan...apa bener kembaran lo itu gadis kutukan yang hidup di pinggir kota?" tanya Rintan tanpa rasa takut.

"Sialan, kalau iya emang kenapa? Arsha tetap kembaran gue dan Diray pun bukan lagi musuh gue" jawab Evan membuat semuanya tercengang atas jawabannya

"Gue tanya sekali lagi, siapa yang buat kalian gaduh kayak gitu? Ingat yah kalian berurusan sama gue dan bersikap biasa pada Arsha dan Diray" ucap Evan penuh amarah.

"Heh untuk lo bertiga!" kata Evan menunjuk Yogi, Irfan, dan Aldi yang tampak kaget.

"Gue gak peduli kalian khianatin gue,tapi kalau sampai kalian ikut-ikutan gue pastiin kalian di skor 1 tahun" kata Evan yakin, ketiganya hanya mengangguk angguk saja karena takut melihat Evan yang penuh amarah itu.

Flasback Off time.

"....jadi...ya gitu" kata Evan menyudahi ceritanya, Arsha tampak manggut manggut paham dan tenggelam dalam pikirannya

"Lalu bagaimana dengan bu Maya?" tanya Arsha cemas.

"Gue gak tau semua murid pasti ngadu sama orang tua mereka untuk memberhentikannya" jawab Evan, yaah itu pendapatnya. Beberapa menit, Evan memarkirkan motornya di halaman rumah mewahnya

Keduanya turun dan berjalan masuk ke dalam rumah, langkah keduanya terhenti saat melihat Wahyu tengah duduk di ruang tamu sambil meminum kopi menatap ke arah keduanya

"Papah? Tumben pulang cepet" kata Evan berbasa basi dan duduk di kursi lain diikuti Arsha, keadaan sungguh hening mereka mempunyai firasat masing masing entah buruk atau baik

"Apa Arsha baik-baik aja di sekolah?" tanya wahyu membuka obrolan membuat Evan dan Arsha saling pandang

"Ba...baik kok Pah, ada apa emang nya?" tanya balik Evan ambigu.

"Yakin? Tadi papah mendengar kabar buruk dari kepala sekolah tentang Arsha" jawab Wahyu menatap keduanya bergantian

"Apa yang terjadi? Kenapa Bu Maya juga terlibat?" tanya Wahyu lagi.

"Hhhm jadi...masalahnya hanya di bu Maya awalnya..." jawab Evan kehilangan kata kata dan melirik Arsha, Arsha pun segera saja menceritakan yang sebenarnya membuat Evan terbelalak ingin mencegah tapi sudah terlambat

Arsha menceritakan semuanya tanpa ada yang di tutup tutupi, Wahyu mengangguk angguk mendengarkannya dengan seksama, dan melotot ke arah Evan saat Arsha telah selesai bercerita

The Cat Girl ✶Completed✶Where stories live. Discover now