...✶Capter 13✶...

434 51 2
                                    

          Rayen keluar dari kamar nya ia telah rapi dengan seragam dan tas di bahu kirinya ia ikut bergabung di meja makan meski malas karena ia masih belum bisa menerima kehadiran Ibu tirinya

"Rayen, ayo makan dulu" kata ibu dengan ramah, Papah pun tersenyum, mereka mulai melahap sarapan pagi kali ini

"Kemarin ada anak yang minta tolong pada Papah untuk melacak mobil seseorang sepertinya Papah pernah melihatnya, dia teman kamu bukan? Yang nolongin kamu waktu itu ayah baru ingat" tutur Papah nya

"Terus?" tanya Rayen cuek.

"Dia mungkin bukan sepupunya Diray, karena ia sedang mencari keluarganya" jawab Papah dan meneguk air mineralnya.

Rayen terdiam sesaat dan melanjutkan makannya, "Diray tinggal bersama siapa di rumah nya? Mereka tidak tinggal berdua kan?" tanya Papah penasaran

"Ada kakaknya" jawab Rayen singkat.

"Sebaiknya kamu cari tahu tentang siapa gadis itu sebenarnya, sepertinya kamu menyukainya" kata Papah membuat Rayen tersedak dan mengambil minumnya

"Apaan sih? Itu urusan mereka kenapa aku harus ikut campur?" tanya Rayen malas dan mengambil tasnya

"Ini artikel nya tolong berikan padanya" kata papah memberikan amplop berwarna cokelat selebar buku tulia kecil

"Rayen berangkat" kata Rayen dan mengambilnya lalu pergi begitu saja meninggalkan Papah dan Ibu tirinya keheranan

Rayen memacu motor nya dengan cepat, Ucapan Papah nya sangat membuat nya terganggu

"Walaupun gue menyukainya, itu gak pernah mungkin karena dia hanya percaya Diray" ucapnya dalam hati dan memacu lebih cepat lagi motornya mengacuh kan pengendara lain yang mengomel karena nya

Beberapa menit, ia memarkirkan motornya dan berjalan di koridor sekolah, para siswi memperhatikannya. Tentu saja Rayen memang tampan gaya nya saja sudah membuat para kaum hawa terpesona cowok ini selalu memakai headphone di lehernya dan menjadi daya tarik tersendiri

Rayen memasuki kelas yang telah ramai, matanya menangkap senyuman manis dari Ghea namun ia abaikan, hal pertama yang ia cari adalah keberadaan Arsha dan teman temannya, ia menyimpan tas dan pergi keluar kelas

Rayen menemukan mereka di taman sekolah, ia pun segera kesana dan duduk
Di sebelah Vino

"Eh Rayen" seru Vino dan semuanya menoleh.

"Nih" kata Rayen memberikan amplop nya pada Arsha, "Apa ini?" tanya Arsha menerima dan membukanya

"Pak Polisi itu bokap lo?"tanya Tina yang ikut melihat.

"Iya" jawab Rayen singkat padat dan jelas

"Apa?! Jadi...Arsha anak direktur Wahyu?" tanya Vino yang juga melihatnya terkejut

"Siapa itu Direktur Wahyu?" tanya Arsha penasaran.

"Aaah, gila-gila gak mungkin" seru Diray kaget.

"Direktur Wahyu yang punya sekolah ini" jawab Vino histeris.

"Evan anaknya" Kata Rayen dan Tina barengan membuat keduanya canggung

The Cat Girl ✶Completed✶Where stories live. Discover now