...✶Capter 8✶...

566 56 0
                                    

        Diray tampak malas dan menenggelamkan wajah nya di atas meja, Evan menghampirinya dan memberikan kaleng soda padanya

"Nih itung-itung, menembus kesalahan gue karena udah bikin teman sebangku lo bonyok" ucap dengan nada tak bersahabat.

Merasa tak di indahkan kata katanya, Evan menarik kerah belakang seragam Diray hingga Diray mengangkat kepalanya

"Lo budeg ya? Gue lagi ngomong dan lo beraninya nyuekin gue" ucap nya jengkel.

Diray mengangkat kepalanya malas lalu mengambil kaleng soda itu dan mengocok nya dengan sebal lalu berdiri dan di semprotkannya soda itu ke wajah Evan yang menbuat beberapa murid yang melihatnya terkejut

"Minum tuh" seru Diray kesal, Evan mengusap wajahnya yang basah dan menarik kerah Diray

"Lo pikir lo siapa beraninya berbuat gitu?" tanya nya dingin.

Diray melepaskan tangan Evan dari bajunya dan merapikannya, "Harus nya gue yang tanya, siapa lo beraninya ganggu gue? Gue ada salah sama lo?" tanya balik Diray.

"Haha, bocah ingusan! gue datang baik-
baik ya lo nya aja yang sensi" jawab Evan dengan nada angkuh.

"Gue gak peduli, pengecut kayak lo gak pantes di baik-baikin" seru Diray membuat Evan naik pitam ia menarik kerah bajunya lagi dan bersiap memukulnya

"Lah! Lah? Hey turunkan tanganmu"ucap seseorang membuat Evan menghentikan pukulannya dan berdiri tegap menatapnya ternyata Pak Rustan baru saja datang

"Duduk ke tempatmu, jangan bikin onar lagi" kata Pak Rustan lagi, Evan mendengus kasar dan duduk di bangku nya begitu pun Diray dan yang lainnya

"Oke anak-anak, kalian akan kedatangan murid baru lagi, ayo nak masuk" kata pak Rustan membuat seluruh murid penasaran dan menatap pintu

Seorang gadis dengan rambut panjang lurus di kuncir kuda melangkah masuk dengan santai, wajah nya yang polos dan cantik membuat kaum adam terpesona

Begitu pun dengan Diray yang rasanya ingin menelan seluruh isi kelas hidup hidup, dia tampak kaget cewek di depan sana adalah orang yang ia kenal

"Ayo perkenalkan namamu" kata Pak Rustan.

"Hai semuanya, perkenalkan nama saya Arsha Andirni, saya tinggal bersama Diray" kata Arsha sambil menunjuk Diray.

Semua murid menatap Diray penuh tanda tanya, "Oh? Dia sepupu gue" ucapnya yang membuat murid murid mengangguk angguk paham

"Baiklah kamu silahkan duduk di..."

"Saya mau duduk sama Diray" potong Arsha yang membuat kaum hawa iri terutama Prilly yang saat ini kesal

"Tapi ada Aldi disana" seru pak Rustan.

"Saya bisa pindah pak" kata Aldi yang membuat Diray heran, Aldi segera berpindah, Pak Rustan mempersilahkan Arsha duduk di sebelah Diray, dan ia pamit kembali ke kantor

Arsha pun duduk di samping Diray, dan menoleh ke kiri belakangnya disana ada Rayen yang tersenyum tipis padanya

"Kita sekelas" ucap Arsha padanya dan kembali menghadap ke depan.

The Cat Girl ✶Completed✶Where stories live. Discover now