...✶Capter 6✶...

692 64 0
                                    

       Arsha tengah melayani pelanggan dengan ramah dan membawakan Ramen serta jus-jus nya.

Ia merasa bersalah atas perbuatannya yang telah merusak jam dinding keluarga ini, sejak pagi sampai siang hari ia tampak tak bersemangat.

"Arsha!" panggil Sadina, Arsha pun segera menghampirinya.

"Iya Kak? Ada apa?"tanya Arsha dengan polosnya.

"Bawa jam ini ke toko dan perbaiki, ini alamatnya," kata Sadina sambil menyodorkan jam dalam kardus kecil dan secarik kertas.

"Baik kak," seru Arsha dan melepaskan celemek nya lalu segera pergi dari kedai itu, cuaca hari ini lumayan panas ternyata jadi manusia sesungguhnya tak semudah yang ia bayangkan.

"Kemana kira-kira alamat ini?" Arsha bertanya pada diri sendiri, ia tetap melangkah dan menengok kanan kiri untuk melihat nama toko yang ia cari.

Di perjalanan banyak orang yang melihatnya dengan aneh, dan Arsha tampak di penuhi pertanyaan.

'Ada apa dengan orang-orang ini? Ada yang salah ya?'  tanya nya dalam hati ia tetap melangkah dan beberapa kali berlaluan  dengan anak sekolah seusianya.

"Sepertinya menyenangkan sekolah itu" gumamnya dan tersenyum tipis menatap jam yang ia pegang di depan perutnya, sedang asik berjalan begini seseorang menabraknya hingga ia jatuh.

"Awwh!" Ucapnya refleks dan memungut dengan cepat jam nya juga kertasnya, dan orang itu membantunya berdiri.

"Gakpapa?" tanya nya, Arsha menoleh ternyata seorang cowok dengan headphone di lehernya dan ia masih menggunakan seragam sekolah.

"Ah! Kamu laki-laki baik itu yah?"tanya Arsha tersenyum padanya, cowok itu tertawa kecil dan mengangguk.

"Mau kemana?" tanya cowok itu memasukan kedua tangannya ke saku jas almamaternya.

"Mau ke alamat ini, tapi aku tidak tahu dimana" jawab Arsha bingung, Cowok itu melihat secarik kertas itu.

"Gue tau alamat ini, ayo gue anterin" katanya dan melangkah mendahului, sadar Arsha tak mengikutinya ia berbalik dan mendapati gadis itu terdiam menatapnya dengan aneh.

"Kamu bukan orang jahat kan?" tanya Arsha polos.

"Haha, bukan. Ayo" jawab cowok itu, Arsha tersenyum dan mengikutinya berjalan menuju alamat itu.

Tak jauh dari tempat mereka bertabrakan, beberapa menit saja keduanya telah berdiri di depan toko jam, "Woah kamu hebat sekali" ucap Arsha lalu memasuki toko dan menuju etalase kaca yang terdapat banyak jam tangan di dalam nya di sebuah lemari kaca besar terdapat jam dinding dengan berbagai bentuk jam di dalamnya.

"Mau beli jam?" tanya  pria paruh baya penjual jam di toko ini dengan ramah.

"Tidak, aku hanya mau memperbaiki jam ini tolong ya" ucap Arsha dan memberikan dus itu.

"Oh silahkan, apa nya yang rusak?"

"Jam ini kacanya sedikit pecah dan jarumnya tidak berputar lagi,"

"Saya akan memperbaiki silahkan di tunggu, paling waktunya sekitar dua jam."

"Baik terimakasih, nanti aku kembali lagi."

Arsha membalikan badan dan mendapati cowok tadi masih berdiri di tempatnya, Arsha menghampirinya.

"Terimakasih sudah membantu, jamnya sedang di perbaiki dan agak lama," kata Arsha tersenyum simpul.

"Kalau gitu, mau pergi cari minum?" tanya nya dan segera diangguki oleh Arsha, keduanya berjalan keluar toko dan memasuki caffe lalu membeli minuman setelah itu  duduk di luar Caffe yang lebih sejuk karena angin.

The Cat Girl ✶Completed✶Where stories live. Discover now