🌻MBBIS🌻18

57.9K 3.7K 220
                                    


Sumpah susah banget cari lagu PERFECT duet yang persis kaya Alle sama Arland. Yaudah deh, aku ambil yang ini aja, anggap aja itu Arland sama Alle ya😂

Walaupun beda, tetap aja anggep mereka yang nyanyi😙

Cek mulmed diatas👆

Happy reading🌹


Kini kedua remaja yang katanya ingin bernyanyi itu malah berdebat entah apa. Padahal waktu mereka tinggal sedikit. Setelah adik kelas itu selesai menari, tibalah puncak terakhir yaitu persembahan dari osis.

"Terserah gue, kan gue yang mau nyanyi." ucap Alle sewot. Ingin rasanya ia mengganti Arland dengan Panji atau yang lain saja.

"Gue yang gitar, jadi terserah gue mau lagu apa." kata Arland datat. Hey, santai sekali laki-laki itu mengatakannya.

"Lo ko--"

"Kak All udah siap?" Bella tiba-tiba muncul bersama Vina.

"Yang nari udah selesai, Kak." beritahu Vina selanjutnya.

"Gegara lo sih!" sungut Alle pada Arland.

Arand menatap Alle kesal. "Lo yang mulai!" sengit Arland membalas.

Alle melotot tak terima. "Lo--"

"Kakak berdua berantem dulu, jatuh cinta entar loh." celetuk Bella cengengesan, diiringin ledekan Vina.

Alle dan Arland pun sontak saling lirik. Namun, seperkian detik kemudian saling membuang muka.

"Udah dapet lagunya?" tanya Liam yang baru datang.

Alle menggeleng. "Bel--

"Udah, cuman nih cewek ngeyel mulu." serta Arland datar.

Liam mengerutkan keningnya bingung. Sebentar lagi mereka akan tampil, namun kedua orang ini malah berseteru.

"Mau lagu apaan sih, Kak?"

Alle menoleh pada Vina. "Duet, kata--"

"Enak kali Kak, duet sama cogan." kata Bella genit seraya mengedipkan matanya sebelah.

Sungguh, Liam tidak suka sekali melihatnya. Seolah-olah mengatakan Alle sangat pantas dengan Arland.

"Tau Kak, biar Kakak gak serek juga." timbrung Vina turut mendukung.

"Emang lagu Perfect cocok buat duet?" itu hanyalah alasan Alle, ia hanya tidak ingin terlalu baper saat menyanyikan lagu yang terbilang romantis itu nantinya.

"Cocok banget Kak! Ahh, jadi pengen duet juga," Bella terkikik kecil.

"Ganti aja kalau gitu, All." suruh Liam angkat bicara.

"Nah! Sampailah kita pada puncak terakhir acara. Yaitu persembahan dari sang ketua osis kita!" suara MC tiba-tiba saja berseru. Membuyar mereka yang masih bersitegang dibelakang panggung.

Bisik-bisik pun mulai muncul. Banyak yang meremehkan suara Alle saat ini, mengingat galaknya gadis itu.

"Kak udah mulai! Ayo buruan naik ke atas panggung!" seru Bella sangat antusias.

"Kak ayo kita pergi!" ajak Bella menarik lengan Liam, dalam hati gadis itu ia sangat beruntung bisa menyentuh lengan Kakak kelasnya itu.

Arland berbalik, bersiap menjauh dari panggung itu. "Mau kemana?" tanya Alle refleks memegang lengan Arland.

"Balik, lagian lo juga gak mau." kata Arland datar.

"Siapa bilang, ayo naik." kata Alle menarik lengan laki-laki itu.

My BadBoy In Sweet ✔️[SEGERA TERBIT]Where stories live. Discover now